Tim basket 3X3 putri Indonesia gagal berangkat ke Islamic Solidarity Games 2021. Kepastian ini didapatkan melalui surat resmi yang diberikan oleh Komite Olimpiade Indonesia kepada PP Perbasi, Rabu, (3/8). 

Adapun alasan gagalnya keikutsertaan timnas basket 3X3 putri adalah keterbatasan dana. Dalam rilis resmi tersebut, Ferry Kono selaku sekretaris jenderal KOI mengungkapkan bahwa KOI dan Chef de Mission ISG harus melakukan penyesuaian karena dana yang terbatas. 

Hasil peninjauan kembali kontingen yang berangkat berujung pada keputusan untuk tidak memberangkatkan cabang olahraga (cabor) yang turun dalam nomor beregu, termasuk di dalamnya adalah basket 3X3 putri. 

ISG 2021 sendiri akan digelar di Konya, Turki, pada 9—18 Agustus ini. Ini akan jadi gelaran perdana 3X3 di ISG. Tim putri Indonesia seharusnya tergabung di Grup D dengan Turkmenistan, Mali, dan Azerbaijan.

Tim 3X3 putri Indonesia sendiri sebenarnya sedang dalam momentum apik. Di SEA Games lalu, tim yang diperkuat Kimberley Pierre-Louis, Nathania Claresta Orville, Made Ayu Dewa Sriartha, dan Adelaide Callista Wongsohardjo berhasil meraih medali perunggu. 

Medali yang sama mereka dapatkan di level yang lebih tinggi bulan lalu. Berlaga di FIBA 3X3 Asia Cup, Indonesia juga mendapatkan perunggu setelah mengalahkan Jepang. Di gelaran ini, Indonesia mengubah komposisi dengan memasukkan Agustin Gradita Retong dan Dyah Lestari mengganti Nathania dan Ayu. 

Timnas 3X3 putri Indonesia juga sebenarnya sudah melakukan pemusatan latihan sejak pertengahan Juli. Pemusatan latihan dipimpin oleh July Wong dan digelar di Surabaya. (DRMK)

Foto: Yoga Prakasita 

 

Komentar