Indonesia gagal mencapai target masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2022. Tim Merah Putih takluk dari Cina pada laga playoff 58-108 pada Senin (18/7) lalu. Target itu diberikan kepada Indonesia agar mereka bisa tampil sebagai tuan rumah di FIBA World Cup 2023.
Tetapi PP Perbasi masih meyakini bahwa mereka bisa lolos meski gagal menembus target itu. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dalam jumpa pers di GBK Arena, Jakarta pada Kamis, 21 Juli.
“Kita bukan tidak lolos. Tetapi belum lolos. Saya yakin (Indonesia) akan lolos. Ada seribu cara. Banyak jalan. Kami sedang dalam pendekatan,” tegas Danny dalam sesi jumpa pers tersebut.
“Kita lihat sendiri kalau Indonesia bermain di kandang, venue itu penuh. Kami juga tidak mau membangun gedung cuma seribu orang yang nonton. Hal itu juga tidak diharapkan oleh FIBA. Kalau tuan rumah tidak bermain pasti mempengaruhi suporter,” lanjutnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Jepang dan Filipina. Sebagai persiapan itu Indonesia sedang membangun venue basket indoor bernama Indonesia Arena yang memiliki kapasitas 16 ribu penonton. Jauh lebih besar dari kapasitas Istora Senayan yang memiliki 7100 penonton setelah direnovasi pada 2018 lalu.
Baca juga: Pembangunan Indonesia Arena Mencapai 33 Persen, Target Selesai Juni 2023
“Kami berharap FIBA tolong dipertimbangkan karena kalau tidak sayang sekali. Pemerintah sudah mendukung penuh akhirnya tidak dipakai juga secara maksimal. Saya kira masih ada 100 cara yang akan kami lakukan,” kata mantan pelatih timnas Indonesia itu.
Antusiasme penonton Indonesia sendiri memang sangat tinggi. Hal itu terlihat dari kehadiran suporter di Istora Senayan, Jakarta saat Indonesia bertanding selama FIBA Asia Cup 2022.
Pada laga fase grup melawan Arab Saudi tercatat 4863 penonton. Lalu saat melawan Yodania ada 5134 penonton, dan gim lawan Australia dihadiri oleh sekitar 5052 penonton. Serta Indonesia vs Cina dihadiri 5172 penonton. Itu merupakan jumlah terbanyak selama FIBA Asia Cup 2022 berlangsung.
Dengan keyakinan itu Perbasi masih tetap mempersiapkan timnas Indonesia untuk berjaga-jaga seandainya jadi lolos ke FIBA World Cup 2023.
“Kalau (timnas) senior tetap dipersiapkan menatap FIBA World Cup. Tidak boleh berhenti sampai sekarang kalau sampai kita main. Kan Mei masih ada SEA Games ya kami harus pertahankan apa yang sudah kami raih,” kat Danny. (rag)
Foto: FIBA