Langkah Indonesia untuk tampil di FIBA World Cup 2023 di negeri sendiri memang sudah tertutup. Tim Merah Putih gagal melangkah ke delapan besar FIBA Asia Cup 2022 sebagai syarat untuk tampil di FIBA World Cup tahun depan. Tetapi bukan berarti masa depan basket Indonesia suram.
Justru ini menjadi momentum awal bagi timnas Indonesia untuk bisa bersaing di level lebih tinggi. Hal itu diakui oleh Marques Bolden. Dalam sesi jumpa pers di Istora Senayan pada Selasa, 19 Juli, Bolden mengungkapkan beberapa hal yang bisa ditingkatkan.
“Terus percaya (timnas) bisa lebih baik. Kami telah menunjukkan kami bisa bersaing dengan tim-tim kuat Asia dan ada banyak talenta di negeri ini. Saya merasa kami harus sering bermain di level lebih tinggi dan punya kompetisi yang menunjang,” kata pemain berusia 24 tahun itu.
Tahun ini Timnas Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Untuk pertama kalinya Indonesia berhasil meraih emas di SEA Games 2022. Pada laga penentuan itu, Indonesia memutus dominasi Filipina.
Setelah itu Timnas Indonesia melakukan latih tanding di Australia dengan melawan tim-tim dari NBL1. Dari 10 gim, Indonesia memenangkan tujuh gim.
Pada awal Juli ini Indonesia menjalani dua laga babak kualifikasi FIBA World Cup 2023. Hasilnya memang tidak ada kemenangan diraih. Indonesia kalah tipis 67-69 dari Arab Saudi dan kalah 52-77 dari Jordania.
Berlanjut ke FIBA Asia Cup 2022. Indonesia finis di posisi ketiga. Mereka menang satu dari tiga gim. Kemenangan diraih dari Arab Saudi dengan skor 80-54. Lalu kalah 65-74 dari Yordania dan tumbang 53-78 dari Australia. Pada babak playoff Indonesia disingkirkan oleh Cina dengan skor 58-108.
“Saya datang ke Indonesia dan saya sudah tampil di level basket yang tinggi dalam waktu yang lama. Saya membantu rekan-rekan dengan pengalaman saat agar mereka bisa tampil lebih baik. Cara kami menjaga level permainan dengan saling mendukung satu sama lain agar tetap kompetitif,” lanjut Bolden.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Andakara Prastawa Dhyaksa. Pemain Pelita Jaya Bakrie Jakarta itu mengatakan bahwa emas SEA Games 2022 itu bukan akhir dari capaian Timnas Indonesia.
“Kami harus meningkatkan kemampuan pribadi atau secara tim menghadapi level Asia selanjutnya. Program yang kami jalani ini bagus untuk pemain-pemain muda. Jangan sampai berhenti. Kompetisi level tinggi sangat diperlukan. Seperti program ke Australia itu bagus untuk meningkatkan ilmu sambil latihan,” ujar Prastawa. (rag)
Foto: FIBA