Pembangunan Indonesia Arena di kompleks olahraga Gelora Bung Karno, Jakarta terus berlanjut. Bangunan yang akan menjadi venue utama FIBA World Cup 2023 itu ditargetkan selesai pada Juni 2023 mendatang. Saat ini proses pembangunan sudah mencapai 33 persen.
Sekretaris Jenderal FIBA Andrea Zagklis didampingi Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih dan Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menyempatkan diri mengunjungi Indonesia Arena pada Rabu, 14 Juli. Dalam kunjungan tersebut Zagklis melihat aspek-aspek yang sedang dibangun yang disesuaikan dengan standar FIBA.
“Kami melihat secara lebih dekat. Ini kerja sama yang bagus dari tim konstruksi, federasi, panitia lokal, dan FIBA. Laju pembangunan ini sudah bagus. Saya harus mengatakan bahwa venue ini akan menjadi warisan dari FIBA World Cup,” ujar pria asal Yunani itu.
Zagklis mengatakan dari segi perencanaan sudah bagus. Dia juga senang dari segi desain venue Indonesia Arena. Saat ini perencanaan pembangunan sendir, saat ini sedang dikerjakan tahap pembangunan struktur atas dan tribun.
“Dari apa yang saya lihat, jarak atlet ke venue sangat dekat, lapangan, ruang jumpa pers, ruang ganti, dan fasilitas untuk pemulihan. Saya harus mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus bangga. Ini bisa menjadi rujukan untuk (venue) basket Asia Tenggara,” kata Zagklis.
Indonesia Arena sendiri direncanakan memiliki kapasitas 16 ribu penonton dengan jumlah lima lantai ditambah satu atap. Kapasitas itu menjadi kapasitas minimum untuk penyelenggaraan FIBA World Cup.
Indonesia Arena dibangun di lahan seluas 31,826 meter persgi dengan luas bangunan 21,304 meter persegi. Ada satu lapangan utama dan dua lapangan latihan yang bisa diatur sesuai kebutuhan.
“Sekarang pekerjaan yang sedang berlangsung ada di struktur. Kemudian arsitektur kami juga sudah jalan. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal untuk penunjang pembangunan juga sudah jalan,” kata Deputi Project Manajer PT KSO Adhi Nidya Penta, Fatahillah di sela-sela kunjungan itu.
Fatahillah menjelaskan pembangunan dijadwalkan selesai pada Juni 2023. Tetapi pada Maret 2023 akan diadakan tes event untuk mencoba lapangan dan tribun. Semua yang ada di Indonesia Arena sendiri sudah disesuaikan dengan standar FIBA.\
“Lantai arenanya juga memiliki banyak fungsi dan bisa disesuaikan. Bisa dilepas area tengahnya dan digunakan untuk cabor lain. Seperti hoki es, futsal, tergantung lantainya nanti mau pakai apa,” ujarnya. (rag)