Timnas Putra U16 harus menerima kekalahan melawan Lebanon di fase grup FIBA Asian Championship U16 dengan skor (76-49), Minggu 12 Juni, waktu setempat. Meski sempat memimpin di menit-menit awal (5-2), Cliff Louis dkk harus menerima balasan 11-0 dari Lebanon hingga paruh kuarter pertama.
Tekanan masif terus dilakukan oleh Lebanon hingga kuarter kedua. Hasilnya, Lebanon berhasil meredam kekuatan tim asuhan Rifki Antolyon itu. Indonesia hanya bisa menambah 8 poin, sedangkan Lebanon kuat dengan 18 poin tambahan.
Akurasi tembakan jadi masalah bagi Indonesia di laga ini. Dari total 42 percobaan, hanya 11 tembakan yang berhasil dikonversi menjadi poin (26,2%). Indonesia juga masih bermasalah di turnover mereka. Di laga ini, Indonesia melakukan 25 kali turnover, berbanding terbalik dengan Lebanon yang melakukan 14 kali turnover.
Meskipun begitu, satu nama berhasil menyumbang dua digit angka untuk Indonesia. Datang dari bangku cadangan, Cliffton Wijaya jadi top skor dalam tim dengan torehan 16 poin dan 6 rebound. Bermain selama 29 menit, rookie DBL itu bermain efektif dengan memasukkan 6 dari 10 tembakan (60%).
Disusul oleh Fachrie Abhyasa yang mencetak 8 poin, 7 rebound, dan 3 asis. Nama lainnya, dua pemain DBL yang turut berkontribusi mendulang poin. Justin Patrick mengemas 6 poin, 2 rebound, dan 3 asis. Serta Brian Leonard yang menyumbang 5 poin.
Di sisi lawan, Karl Chris Zamatta berhasil mencetak double-double saat membela timnya dengan catatan 10 poin dan 10 rebound. Karl sukses melesatkan 5 tembakan dari 10 kali percobaan (50%).
Menyusul dua rekannya yang lain, Serouj Avedissian dan Rayan Hachem. Masing-masing menyetor 19 poin dan 16 poin untuk Lebanon. Serouj jadi top skor di gim ini, dengan memasukkan 3/5 tripoin (60%) dan 5/10 tembakan secara keseluruhan (50%).
Indonesia masih harus melakoni satu gim lagi di fase grup. Tim merah putih akan melawan Iran, Senin 13 Juni, waktu setempat. (*)
Foto: FIBA