Respati Ragil Pamungkas hari ini mengunggah sejarah. Tak tanggung-tanggung, shooting guard Satya Wacana Salatiga ini melakukannya di dua aspek laga yang berbeda.
Menghadapi JNE Bandung Utama dalam lanjutan Seri 2 IBL 2016 Ragil mencetak 48 poin. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak yang dibukukan oleh satu pemain dalam satu pertandingan.
Rekor sebelumnya dipegang oleh shooting guard Pelita Jaya EMP Jakarta Ary Chandra. Archa, panggilan akrabnya, mencetak 42 poin saat Pelita Jaya mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang di Seri 5 NBL Indonesia 2010-2011.
"Saya tidak sadar kalau saya sudah cetak segitu poin," ujar Ragil seusai laga. "Cuma memang mainnya sedang enak saja tadi. Beberapa tembakan masuk. Alhamdulillah."
"Yang jelas saya ingin menang. Jadi dari pertama ingin kasih kejutan. Soalnya dari kemarin saya dijaga mati terus."
Kontribusi 48 poin dari Ragil melengkapi kemenangan Satya Wacana 73-54 atas Bandung Utama.
"Mungkin karena Gian (Gumilar) tidak main," tambah Ragil tentang lemahnya permainan Bandung Utama yang ia hadapi kali ini.
Menurut Ragil, Bandung Utama biasanya lebih kuat.
"Saya sih memang seringnya dijaga Itun (Surliyadin) atau Teddy (Apriyana Romadonsyah). Tapi beruntung bisa saya lewati."
Bermain penuh selama 40 menit, Ragil memang terlihat mudah melewati para pemain yang menjaganya. Namun Ragil tetap memberi pujian kepada dua rekannya yang lain yang ikut memberi kontribusi.
"Rionny bagus banget. Begitu juga Acun (Budi Sucipto). Mereka bagus dalam mengatur permainan hari ini," jelas Ragil.
Catatan prestasi bersejarah kedua yang dibuat Ragil dalam pertandingan ini adalah memasukkan 10 tembakan tiga angka dalam satu laga. Ragil pun memasukkannya hanya dalam 12 kali percobaan (83,33% 3PT FG!).
Sepanjang sejarah enam musim (NBL Indonesia + IBL) jumlah tembakan tiga angka terbanyak dari seorang pemain dalam satu pertandingan yang menemui sasaran adalah tujuh.
Beberapa pemain yang pernah melakukannya adalah Sandy Febiyansyakh dan Jeffry (CLS Knights Surabaya), Diftha Pratama (Garuda Bandung), Amin Prihantono (Satria Muda Pertamina Jakarta) dan Lutfi Koswara (NSH Jakarta).
Walau tidak tercatat dan belum ketemu datanya, menurut pengakuan Apriyadi, mantan pemain Pelita Jaya di era Kobatama yang juga pernah menukangi Hangtuah Sumsel di era NBL Indonesia, ia pernah memasukkan 11 tembakan tiga angka dalam 12 kali percobaan.
Jika pengakuan ini benar, maka Ragil hanya kurang satu tembakan tiga angka yang masuk untuk menyamai rekor Apriyadi.
Tentang performa timnya, Ragil mengaku semakin percaya diri. "Firman (Nugroho) sekarang semakin kokoh kalau bertahan. Saya juga semakin nyaman dengan Musthofa (Ramadhan). Badannya besar. Kalau bikin screen, lawan sulit lewat." (*)
Foto: Hari Purwanto.