Menpora Zainudin Amali optimistis Timnas Basket Indonesia bisa meraih target dengan masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2022. Ajang tersebut akan digelar pada 12-24 Juli 2022 di Istora Senayan, Jakarta. Timnas harus masuk delapan besar jika ingin tampil di FIBA World Cup 2023 mendatang.
“FIBA Asia Cup ini sangat penting bagi kita untuk menentukan kita bisa ke FIBA World Cup atau tidak. Untuk itu harus all out di sini. Saya punya keyakinan, walaupun kita ada di pul yang agak bagus, anak-anak harus tetap dipersiapkan dengan baik,” kata Amali dalam acara Ngobrol Bareng Anak Basket di Kantor BUMN, Jakarta pada Jumat (1/4).
Dalam acara tersebut juga dihadiri Menteri BUMN sekaligus Anggota Dewan FIBA Erick Thohir, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Ketua Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah, mantan pemain nasional Christian Ronaldo Sitepu, pemilik RANS PIK Basketball Raffi Ahmad. Serta para influencer dan pegiat basket tanah air seperti Augie Fatinus, Udjo dan Yossy P Project, Andovi da Lopez, Rayi Putra, Erica Marisca, Asri Welas, dll.
Mereka turut berkontribusi untuk mempromosikan FIBA Asia Cup 2022. Seperti yang diketahui, ini merupakan momen kembalinya gelaran basket se-Asia itu sejak 1993 silam.
“Dulu waktu ikut Kejuaraan Asia, kami dari pemain berpikir kapan acara seperti ini bisa diadakan di Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih ke pemerintah yang sudah membawa Indonesia sebagai tuan rumah,” ujar Dodo, sapaan akrab Christian Ronaldo Sitepu.
“Ini memang tidak mudah. Saya berharap dengan adanya FIBA Asia Cup ini di Indonesia bisa makin memasyarakatkan lagi bola basket. Sehingga makin banyak bibit-bibit pemain yang bisa dibina nantinya,” kata mantan pemain Satria Muda Pertamina Jakarta itu.
Sementara itu Erick Thohir mengatakan secara penyeleneggaraan pihaknya optimis FIBA Asia Cup 2022 bisa terlaksana dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Moto GP Mandalika 2022. Untuk FIBA World Cup 2023, Indonesia sedang membangun gedung basket di kompleks Gelora Bung Karno Jakarta yang berkapasitas 16 ribu penonton.
“Kuncinya sekarang persiapannya timnas. Kalau persiapan penyelenggaraan, kita sudah kelas dunia lah. Makanya sekarang pemusatan latihan tidak tanggung-tanggung selama tiga bulan. Semua kegiatan olahraga nasional (basket), dihentikan untuk timnas. Ini salah satu bentuk komitmen,” kata Erick. (rag)