Untuk pertama kali sejak setidaknya enam musim terakhir, Satria Muda Pertamina Jakarta kalah dalam tiga laga berturut-turut. Kekalahan ketiga didapat malam ini saat menghadapi CLS Knights Surabaya.

Satria Muda tumbang di kedudukan 66-80. Sebelumnya, Satria Muda kalah di dua laga terakhir di Seri 1 Jakarta saat menghadapi Garuda Bandung dan Pelita Jaya EMP Jakarta.

"Jamarr (Johnson) jelas membuat permainan CLS Knights berbeda," ujar kepala pelatih Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa atau akrab disapa coach Wiwin. "Tetapi permainan tim mereka juga bagus sekali malam ini."

Duet Jamarr dan Mario Wuysang memang langsung menyusahkan Satria Muda. Dua pemain ini mencetak 15 dari total 21 poin CLS Knights di kuarter pertama. Satria Muda hanya mampu mencetak 12 poin.

Walau terlihat akan menguasai laga, CLS Knights selalu mendapat perlawanan ketat dari Satria Muda. Kuarter kedua ditutup dengan kedudukan 37-31. CLS Knights unggul.

Puncak keseruan terjadi di kuarter ketiga. Kedua tim saling berbalas poin. Jamarr dan Mario masih menjadi andalan CLS Knights. Namun dari kubu Satria Muda, Yo Sua menjadi kuda hitam. Pemain yang diambil dari Satya Wacana Salatiga ini memasukkan enam poin dalam enam menit penampilannya di kuarter ketiga.

"Rencana kami berjalan baik. Apa yang sudah saya rencanakan dan diskusikan dengan tim dari sesi latihan pagi berjalan sesuai rencana," jelas Wahyu W. Jati, kepala pelatih CLS Knights. "Saya juga memuji performa wasit. Mereka berkontribusi membuat pertandingan menjadi enak ditonton. Walau tentu ada satu-dua bad call."

Jamarr mengumpulkan 21 poin, 13 rebound dan tujuh assist. Performa hebat ini juga diikuti oleh Mario Wuysang dengan 13 poin dan enam assist. Performa mengejutkan datang dari Ngurah Wisnu. Muncul dari bangku cadangan, Wisnu mengoleksi 16 poin.

Dua pemain Satria Muda, Yo Sua dan Arki Dikania Wisnu mengumpulkan poin terbanyak bagi timnya. Mereka masing-masing mengemas 12 poin. (*)

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar