Singapore Slingers musim ini mungkin tidak berada di performa terbaik. Ini karena beberapa isu cedera pemain berhembus jelang bergulirnya ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018. Meski begitu mereka masih mengincar gelar di liga tersebut.
Persaingan di ABL 2017-2018 diramalkan semakin ketat, dengan sembilan kontestan. Ada tiga tambahan tim baru yaitu pendatang baru dari Tiongkok, Nanhai Long Lions. Lalu Formosa Dreamers dari Taiwan menggantikan Koahsiung yang dibubarkan, serta CLS Knights Indonesia. Meskipun ada penambahan tiga tim baru, Slingers masih berniat untuk mengakhiri puasa gelar mereka.
Michael Johnson selaku asisten pelatih Slingers mengatakan kepada The New Paper bahwa yang mereka hadapi saat ini adalah cedera dan banyaknya pertandingan tim nasional yang membuat pemainnya kurang bugar. Kalau tim nasional bukan alasan yang tepat, tapi Johnson menyayangkan banyak pemain yang cedera setelah bertanding di ajang-ajang yang membawa nama negara tersebut.
"Saya rasa kami tidak akan bermimpi melaju ke final bila melihat kondisi pemain kami. Namun kami tengah berada di jalur yang tepat. Kami punya sistem permainan yang bisa diandalkan, jadi kami bisa mengmbangi permainan mereka," kata Johnson.
Musim lalu, Slingers yang terkenal dengan pertahanan dan keuletannya gagal menjadi juara. Mereka kalah 1-3 di babak final dari Hong Kong Eastern Sports Club. Musim ini semakin berat bagi Slingers, karena beberapa pemain menderita cedera. Stalwart Desmon Oh, forward Qu Qingde, Kelvin Lim dan Ng Han Bin terkena cedera lutut. Sedangkan duet masa depan Singapura, Delvin Goh dan Leon Kwek tidak akan membela Slingers karena tengah bergabung dengan tim nasional Singapura untuk Asian Games 2018.
Forward Mitchell Folkoff keluar dari tim Slingers karena fokus pada bisnisnya. Lalu dua kali MVP ABL, Wong Wei Long belum masuk ke tim karena menyelesaikan pendidikannya. Center Amerika Serikat, Justin Howard yang mencatatkan 1.000 poin dan rebound di ABL musim lalu, sudah pergi meninggalkan Slingers. Kabarnya, Howard bergabung dengan Nanhai Long Lions. Sementara itu, Liga Bola Basket Nasional Singapura baru berakhir 5 November 2017. Tentunya ini membuat persiapan Slingers semakin mepet. Sebab beberapa pemainnya masih bermain untuk tim lokal.
Tapi Slingers punya kepercayaan diri bahwa mereka bisa kembali ke final untuk kali ketiga secara beruntun. Ini karena center Russel Low kembali bergabung dengan tim tersebut. Lalu ada point guard berbakat Lim Jun Yuan yang masuk dalam roster. Xavier Alexander, wingman dari Amerika Serikat tetap setia pada Slingers. Ditambah lagi, mereka mendapatkan center asal Kanada, Ryan Wrigt.
"Kami juga membawa AJ Mandani (pemain keturunan Filipina - Kanada) bersama kami. Kami harap bisa mengubah pola permainan kami lebih baik, karena kami tahu dia adalah guard yang bagus. Kami pun tidak punya guard import," ujar Johnson.
Bila ingin kembali tampil di final, maka Slingers harus melakukan usaha yang sangat besar. Sebab tim-tim lain tampak memiliki barisan pemain yang berkualitas.
Alab Pilipinas, misalnya, telah mendapatkan tanda tangan mantan power forward Atlanta Hawks, Ivan Johnson. Lalu mereka juga akan bermain dengan MVP ABL, Bobby Ray Parks Jr..
Juara bertahan Hong Kong Easters telah sepakat dengan World Import MVP ABL, Marcus Elliot dan ASEAN Heritage MVP, Tyler Lamb. Lalu Mono Vampire menggabungkan Reggie Johnson dan Jason Brickman yang sukses mengantarkan Malaysia Dragons menjadi juara ABL 2015-2016. Kemudian Saigon Heat mengambil dua kali World Import MVP ABL dan dua kali Defensive Player of the Year, Cristien Charles.
Foto: myactivesg.com