Kiefer Ravena terpilih sebagai Most Valuable Player dalam PBA Draft Combine 2017. Ia berhasil menyingkirkan 44 kontestan lainnya. Tapi yang paling luar biasa, Ravena juga membawa grupnya menjadi juara di turnamen mini antar calon rookie PBA tersebut.
PBA Draft Combine menjadi ajang unjuk kemampuan 44 pemain muda yang akan masuk ke PBA. Mereka menunjukkan ketrampilannya di hadapan para pelatih tim PBA. Tapi yang paling menonjol selama dua hari penyelenggaraan adalah Kiefer Ravena.
Bintang Ateneo University itu yang menjadi yang terbaik di tiga dari lima tes antropometrik, termasuk vertikal-jump. Selanjutnya, Ravena memimpin grupnya menang di dua pertandingan penyisihan.
"Bila Anda ada di Draft Combine ini, Anda harus memberikan yang terbaik, Anda tidak bisa santai," kata Ravena, MVP UAAP dua kali yang sempat mengejar impian tampil di NBA sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke PBA. "Ketika melakukan semua tes ketrampilan, saya harus yakin bisa menjadi yang terbaik."
Kemudian di hari kedua (24 Oktober 2017), Ravena memimpin tim A2 membawa pulang gelar juara sekaligus uang tunai 75.000 peso Filipina. Ravena bisa menang 82-72 atas tim B3. Ravena ada di tim A2 bersama Jason Perkins, Robbie Herndon, Chris de Chavez, Mykiel Cabahug, Lervin Flores dan Christian Geronimo. Gelar juara semakin lengkap dengan terpilihnya Ravena menjadi Most Valuable Player (MVP) PBA Draft Combine 2017.
Tapi ternyata menjadi yang terbaik di PBA Draft Combine tidak menjamin Ravena jadi pilihan pertama dari PBA Draft yang berlangsung 29 Oktober mendatang. Sebab, kabarnya pemain keturunan Filipina-Jerman, Christian Standhardinger akan menduduki posisi tersebut. Sedangkan Ravena akan ada di posisi kedua.
"Saya rasa tidak apa-apa, kalau saya harus berada di urutan kedua. Mungkin saya berjodoh dengan tim NLEX Road Warriors. Saya juga beberapa kali berbincang dengan pelatih NLEX, Yeng Guiao," kata Ravena.
Turunnya Ravena di posisi kedua memang sedikit mengecewakan. Sebab Standhardinger sama sekali tidak terlihat di PBA Draft Combine, namun dia menempati posisi pertama. Padahal sebelumnya, dikabarkan ia terkena diskualifikasi bila absen di PBA Draft Combine.
Ternyata kabar tersebut diluruskan oleh pemain timnas Filipina tersebut. Di akun twitter pribadinya, Standhardinger mengatakan bahwa dirinya sudah meminta persetujuan PBA untuk tidak ikut PBA Draft Combine selama dua hari. Ini karena dia sedang terikat kontrak dengan tim Hong Kong Eastern Sports Club yang tengah bersiap tampil di ASEAN Basketball League. Namun di malam PBA Draft nanti, Christian Standhardinger akan hadir.
Foto: inquirer.net, rappler.com
Kiefer Ravena Dinobatkan Sebagai MVP PBA Draft Combine 2017
25 Oct 2017 11:17
| Penulis : Tora Nodisa