Stanley Johnson Isi Slot Pemain ke-15 Lakers

| Penulis : 

Los Angeles Lakers akhirnya mengambil langkah besar. Setelah terus mengosongkan satu slot pemain sejak awal musim, akhirnya Lakers mengisi slot itu untuk sosok Stanley Johnson. Hal ini diberikan setelah tiga kali kontrak 10 hari Stanley berakhir.

Lakers memberikan kontrak sepanjang dua musim dengan opsi tim (team option) pada 2022-2023. Bisa dibilang, sebenarnya ini kontrak untuk sisa musim ini saja. Namun, Lakers tampaknya melihat potensi besar Stanley dalam tim dan ingin menjaga opsi mereka untuk mempertahankan sampai musim depan.

Lakers dilaporkan sudah ingin memberikan kontrak ini selepas kontrak 10 hari pertama Stanley habis. Namun, Lakers masih berusaha menjaga fleksibilitas mereka dalam mengisi satu slot kosong itu. Sampai akhirnya, Stanley juga siap menerima tawaran opsi tim untuk musim depan yang sekali lagi masih sangat bisa membuat Lakers fleksibel dalam bongkar-pasang skuat.

Stanley adalah sosok pemain sayap dengan gaya bertahan enerjik yang sangat dibutuhkan oleh Lakers. Dalam 14 gim yang ia mainkan, Stanley selalu berfungsi sebagai penjaga pemain terbaik lawan.Oleh sebab itu, sumbangsihnya secara penyerangan tidak besar. 

Meski sudah merekrut Stanley, bukan berarti Lakers akan berhenti melakukan perbaikan tim. Beberapa media meyakini Lakers masih akan berusaha mengeksplorasi beragam opsi pertukaran pemain untuk memperkuat tim mereka bersaing di playoff atau bahkan lebih dari itu. (DRMK)

Foto: NBA

Populer

Nasib Buruk Menghantui Warriors Saat Mengikuti Play-in
LeBron dan Doncic Membawa Lakers Sebagai Tim Terlaris
Jadwal Delapan Tim yang Mengikuti NBA Play-in Tournament 2025
Dominasi Luar Biasa Oklahoma City Thunder di NBA 2024-2025
Portland Trail Blazers Mengikat Chauncey Billups Agar Tidak Direbut Phoenix Suns
Gagal Bawa Suns Bersinar, Mike Budenholzer Dipecat
Pelicans Pecat David Griffin Setelah Gagal Lolos Playoff 2025
Chris Paul Catat Rekor Sebagai Starter 82 Gim di Musim ke-20
20 Tim Pemburu Trofi Larry O'Brien Tahun 2025
Pacific yang Malang dan Pola Penyelesaian Masalah IBL yang Usang