DNA Bima Perkasa Yogyakarta pulang dengan nihil kemenangan dari empat gim yang sudah dijalani di Seri 1 Jakarta. Mereka kembali menelan kekalahan dalam laga terakhirnya yang berlangsung pada Sabtu 22 Januari 2022, ketika menghadapi Bali United. Tim polesan Dean Murray itu menyerah dengan skor 69-50 dari Bali United. Sebaliknya, Abraham Wenas dan tim makin memperkokoh posisinya di Divisi Putih dengan perolehan 7 poin (3-1).
Kekalahan itu menyisakan pekerjaan rumah bagi Bima Perkasa untuk menghadapi Seri Bandung, yang akan dimulai pada 29 Januari 2022 mendatang. “Kami memerlukan banyak latihan untuk seri berikutnya. Fisik pemain harus lebih ditingkatkan, kekurangan mengenai pertahanan, sistem yang belum berjalan dengan baik juga harus dibernahi,” cetus Dean Murray.
Bali United langsung mengambil inisiatif menyerang. Mereka langsung mencuri dua poin melalui Rico Aditya Putra, Bali United unggul cepat (2-0) dari Bima Perkasa. Sempat mengembalikan keadaan melalui Jordan Wesley Jacks (10-4), Bima Perkasa gagal mempertahankan keunggulan. Di kuarter pertama mereka kembali tertinggal satu poin (17-16) Bali United unggul.
Menginjak kuarter kedua, Indra Muhammad dan tim makin tergerus. Mereka memiliki catatan buruk mengenai foul. Sebelum jeda antarbabak mereka hanya bisa mencetak 15 poin. Pelanggaran skuat Bima Perkasa justru sudah berada di angka 11 kali foul.
Sementara Bali United makin percaya diri dengan tambahan 22 poin, untuk mengunci kuarter kedua (39-31). Tiga pemain Tridatu Warriors menyudahi gim dengan catatan apik. Top skor di pertandingan ini berhasil diraih Rico Aditya. Forwarda bernomor punggung delapan itu menyumbang 20 poin dan 7 rebound. Satu pemain asing Bali United, Kendal Yancy juga sukses membukukan dobel-dobel.
Yancy mencetak 13 poin dan 10 rebound. Menyusul ada Lutfi Koswara yang menyumbang 10 poin di gim hari ini. Di kubu lawan, perolehan poin terbanyak Bima Perkasa dicetak oleh dua pemain asing mereka. Keduanya total menyumbang 27 poin. Jordan Jacks dengan raihan 14 poin dan David Atkinson mencetak 13 poin.
Usai jeda babak pertama, permainan Bima Perkasa cenderung menurun. Mereka hanya mampu menambah 19 poin. Di lain sisi Bali United bisa menambah 30 poin. Tembakan tripoin Surliyadin di sisa 30 detik terakhir mengunci kemenangan Bali United (69-50) atas Bima Perkasa.
“Good game untuk Bima Perkasa. Ini penampilan yang berbeda para pemain dari pertandingan sebelumnya. Kami bisa bermain lebih baik dan kuat hari ini. Waktunya sangat singkat, kami akan menatap seri berikutnya,” tutur Aleksandar Stetafanovski. (hth)
Foto: Hariyanto