Generasi Muda Cirebon (GMC) menjadi salah satu kontestan baru dalam Kompetisi Basket Putri Indonesia yang musim ini bernama Srikandi Cup 2017-2018. Selain baru, tim ini juga punya materi pemain dengan usia muda. Rata-rata mereka berusia 19 tahun. Sementara itu, sebagai persiapan menuju Srikandi Cup, GMC beruji tanding dengan Merpati Bali, hasilnya mereka kalah 35-64.
“Saya tidak ingin muluk-muluk. Materi kami sebagian besar para pemain muda yang minim pengalaman. Bahkan ada yang masih berumur 15 tahun dan sudah pasti tidak bisa didaftarkan untuk Srikandi Cup (terkait dengan peraturan maksimal umur). Untungnya GMC mendapat dua pemain pengalaman yakni Sinta Ayu (Sahabat Semarang) dan Maharani (Sritex Solo). Saya cuma pesan kepada para pemain agar bertanding semaksimal mungkin dan menyerap ilmu dari para pemain yang lebih berpengalaman seperti layaknya tim Surabaya Fever dan Merpati Bali,” ujar pemilik klub GMC, Njoo Lie Wen (mantan pemain Asaba dan pemain timnas era 80-an).
Meski tak membawa target tinggi, namun tim ini tak ingin jadi bulan-bulanan tim lain. Mereka berupaya untuk tetap tampil maksimal dan memberikan perlawanan. Sebagai salah satu usahanya, GMC akan diasuh oleh kepala pelatih Tri Adnyanaadi Lokatanaya. Kita tahu bahwa salah satu legenda basket Indonesia itu terakhir bertugas sebagai asisten pelatih timnas basket putri Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia.
Pemain-pemain boleh muda, tapi dibalik itu, GMC punya orang-orang yang berpengalaman. Njoo Lie Wen sebagai pemilik klub, lalu Coach Tri sebagai kepala pelatih, dan satu lagi yang tak boleh dilupakan adalah Njoo Lie Fan yang akrab kita kenal sering mendampingi Coach Kim Dong Won. Komposisi ini tentu akan sangat membantu para pemain muda untuk berkembang lebih baik. Hanya mungkin, soal jam terbang saja yang perlu ditambah.
“GMC mendapat pengalaman yang berharga dari Merpati Bali. Tidak dapat dipungkiri pekerjaan rumah kami masih sangat banyak. Bersama pelatih kepala (coach Tri) kami akan terus mencoba menempa persiapan para pemain disisa waktu 2 bulan ini. Tapi saya sangat optimis dengan potensi pebasket putri di Cirebon, hanya tidak dapat dipungkiri kami masih sangat fresh dan kurang mendapat pengalaman," kata Njoo Lie Fan.
Srikandi Cup adalah Kompetisi Basket Putri Profesional Indonesia. Turnamen ini mulai bergulir pada akhir November 2017 hingga April 2018 mendatang. Ada delapan tim peserta yaitu Surabaya Fever, Sahabat Semarang, Merpati Bali, Merah Putih Samator Jakarta, Tanago Friesian Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar, dan GMC Cirebon.
Foto: Rilis Srikandi Cup