Los Angeles Lakers mendapat banyak sorotan sepanjang musim ini. Keputusan mendatangkan Russell Westbrook yang berujung dengan perombakan skuat besar-besaran yang mereka lakukan di awal musim sudah cukup untuk membuat publik fokus kepada mereka.

Fokus publik lantas semakin kuat kepada mereka usai secara permainan Lakers tampak kesulitan. Dengan deretan skuat penuh pengalaman, Lakers tertahan di peringkat tujuh klasemen sementara Wilayah Barat dengan persentase kemenangan pas 50 persen (21-21).

Sorotan paling tajam tentu datang ke Westbrook. Pemain yang akrab disapa Russ ini diyakini sebagai pihak paling bersalah atas prestasi yang sangat semenjana ini. Efektivitas permainan Russ adalah kunci kemenangan Lakers. Jika ia tampil efektif, Lakers lebih sering meraih kemenangan. Sebaliknya, saat ia tampil tak terkendali, Lakers pun tak bertaji.

Menanggapi sorotan tajam kepadanya, Russ tampak tenang. Dalam wawancara terbaru dengan The Athletic, Russ justru mendaku sangat bahagia menikmati waktunya sebagai pemain Lakers.

"Saya rasa tidak ada yang bisa membayangkan bagaimana bahagianya saya sekarang. Untuk orang-orang di luar sana, mungkin basket adalah segalanya, untuk saya ini semua lebih dari sekadar basket," buka Russ.

"Semua orang boleh melontarkan pendapatnya, namun saya di sini merasa sangat bahagia. Saya bisa pulang ke Los Angeles, kampung halaman saya. Bertemu dengan orang tua saya, mengajarkan anak saya tentang kota ini, hal ini membuat saya bahagia meski situasi di tim cukup sulit."

Russ tak menampik situasi sulit yang dialami Lakers. Namun, ia juga berusaha realistis bahwa dengan skuat yang nyaris semuanya baru, mereka jelas butuh waktu untuk melakukan segala penyesuaian. 

"Kami semua di sini berusaha mencari jalan keluar dari situasi ini sebagai sebuah tim. Ini bukan hal mudah. Saya juga tahu bahwa saya adalah orang yang harus berkorban paling banyak. Saya mengerti itu. Saya berusaha untuk mencari cara terbaik untuk hasil yang juga baik bagi tim ini," imbuhnya.

Dalam 42 gim di mana ia rata-rata tampil 35,5 menit per gim, Russ menorehkan 18,7 poin, 8,2 rebound, dan 8,1 asis per gim. Catatan poin ini jadi yang terendah sejak tahun keduanya di NBA. Russ juga mencatatkan rataan percobaan tembakan terendah sejak 2009-2010 dengan 16,2 tembakan per gim. Yang menarik, rataan turnover Russ berada di angka 4,4 per gim, yang merupakan terendah dalam enam musim terakhir.

Russ pun santer dikabarkan sebagai salah satu pemain yang akan ditukar Lakers sebelum batas akhir pertukaran pemain ditutup. Situasi ini pun tak membuat Russ goyah untuk tampil sebaik mungkin demi kota Los Angeles.

"Terlepas pertukaran saya terjadi atau tidak, mental dan tujuan saya bermain basket tidak akan berubah. Saya rasa saya punya tujuan dan fungsi yang lebih besar dair basket itu sendiri. Hal ini adalah yang saya utamakan terlepas dari segala hal yang terjadi di olahraga profesional ini," pungkasnya.(DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Tiga Pemain Diusir Usai Keributan di Pertandingan Mavericks vs Suns
Prihatin dengan Mike Brown, Steve Kerr Sindir Kings
Roster Lengkap IBL Musim 2025
Empat Tim Siap Melamar De'Aaron Fox 
Mencari Sosok Pengganti Mike Brown di Kings
Michael Malone Mengecam Pemecatan Mike Brown
Warriors Singkirkan Suns ke Papan Bawah
KD Mencantumkan Jokic dalam 10 Pemain Terbaik Sepanjang Masa
Berkat LeBron & Curry, Penonton Christmas Game 2024 Tertinggi Sejak 2019
Stephen Curry Absen, Warriors Keok 3-0 dari Clippers