FIBA Asia Champions Cup 2017 sudah memasuki babak semifinal. Empat tim terbaik akan bertarung untuk memperebutkan tiket final. Mereka yaitu Petrochimi Iran, Al Riyadi Lebanon, China Kashgar dan BC Astana. Laga semifinal akan berlangsung hari ini (29/9/2017).

Petrochimi Iran Vs. Al Riyadi Lebanon

Petrochimi menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal setelah mengalahkan Taipei Dacin Tigers, 97-80. Dacin memang sempat memberikan perlawanan di paruh pertama, namun pada akhirnya mereka tak mampu menahan laju Petrochimi di paruh kedua. Strategi kepala pelatih Petrochimi Mehran Shahitab sangat baik. Mereka menguasai area lubang kunci dengan menghasilkan 56 poin dan mengumpulkan 59 rebound.

Duo Iran, Arsalan Kazemi dan Meisam Mirzaei menjalankan tugas dengan baik. Mereka bertugas menahan laju center Dacim, Sin Bhullar. Center setinggi 2,23 meter itu hanya bisa mencetak enam poin dan sembilan rebound saja. Sementara itu Kazemi bisa menghasilkan 14 poin, 15 rebound, lima asis dan lima steal, lalu Mirzaei menambahkan 11 poin dan 11 rebound. Poin terbanyak Petrochimi dicetak oleh Willie Warren dengan 31 poin.



Di pertandingan lain, Al Riyadi lolos ke semifinal setelah menang 110-73 atas Mono Vampire Thailand. Al Riyadi sangat dominan di pertandingan ini. Akurasi tim ini mencapai 54,2 persen. Sedangkan pertahanan mereka yang agresif memaksa Mono Vampire membuat 24 turn over, 17 kali bolanya dicuri (steal) dan enam tembakan di blok oleh pemain Al Riyadi.

Shooting guard Amir Saoud meledak dengan menghasilkan 30 poin, sembilan asis dan tujuh steal. Sedangkan tiga pemain Al Riyadi lainnya mencetak digit ganda, yaitu Quincy Douby (22 poin), Wael Arakji (19 poin), Ali Haidar (13 poin), dan R. Daniels (11 poin).



Dengan hasil ini, maka kita akan melihat pertarungan semifinal yang sengit. Sebab kita tahu bahwa Petrochimi dan Al Riyadi merupakan kekuatan besar basket Asia Barat. Petrochimi punya kedalaman roster yang baik dengan beberapa pemain tim nasional Iran ditambah dengan Willie Warren. Sedangkan Al Riyadi juga tak kalah bagus. Mereka punya Arsalan Kazemi dan Meisam Mirzaei yang mengagumkan. Dua bigman Al Riyadi juga patut diwaspadai, yaitu Charles Tabet dan Chris Daniels.

China Kashgar Vs. BC Astana

China Kashgar membuktikan diri bahwa mereka bukan tim lemah dengan menundukkan Chooks-To-Go Filipina dengan skor 86-70. Pada awalnya, semua pihak beranggapan bahwa tim Tiongkok ini akan memainkan bintang Filipina, Andray Blatche. Namun ternyata, Kashgar tak membutuhkan tenaga center 2,11 meter itu untuk mengalahkan Chooks-To-Go. Blatche bahkan tak dimainkan sama sekali di laga ini.

Pembeda di laga ini adalah akurasi. Tim Tiongkok itu menghasilkan 50 persen akurasi (field goals) sedangkan tim Filipina hanya membalas dengan 38 persen saja. Darius Adams dari Kashgar menjadi pencetak poin terbanyak dengan 23 poin, termasuk lima tembakan tiga angka yang tepat sasaran. Sedangkan mantan guard nasional Tiongkok, Mugadaer Xirelijiang menghasilkan 20 poin.



Di semifinal nanti, China Kashgar akan berjumpa BC Astana. Wakil Kazakhstan itu berhasil memupus mimpi Al Ahli Dubai lewat kemenangan 83-53. Astana melaju 22-7 sejak kuarter pertama dan terus melesat hingga akhir pertandingan. Pemain Astana yang tampil baik yaitu Justin Carter (17 poin), Khalifa Salem (17 poin), Denis Degtyarev (14 poin), Qais Omar Al Shabebi (12 poin).



Kashgar lebih diuntungkan di laga semifinal karena bermain di rumah sendiri. Mereka pun bisa unggul bila Darius Adams (MVP Final CBA 2017) bermain bagus. Tapi dia juga membutuhkan bantuan Wang Zirui, SUn Tonglin dan Makan Kelanbaike untuk menahan laju Astana. Sementara itu, Kashgar bisa berharap poin yang banyak dari Andray Blatche. Di sisi Astana, mereka punya Justin Carter yang sangat baik. Sebagai pendukung, Astana juga diperkuat oleh defender handal seperti Alexandr Zhigulin, Dmitriy Gavrilov, Anatoliy Kolesnikov dan Anthony Clemmons. Ini akan jadi pertarungan menarik.

Foto: fiba.com

Populer

Lakers Dihajar Big 3! Lima Kekalahan Beruntun Suns Akhirnya Terhenti
Hawks Kena Denda Karena Tidak Memainkan Trae Young
Steve Kerr Disalahkan Atas Dua Kekalahan Beruntun Warriors
Lithuania Menegaskan Tidak Naturalisasi D’Angelo Russell
Damian Lillard Kerja Keras, Bucks Naik Posisi Teratas Grup
Charles Barkley Kritik Kebijakan Lakers Soal Bronny James
Tujuh Tim Mengunci Tempat di FIBA Asia Cup 2025
Pimpin Tim Putri Raih Perak di Olimpiade, Tom Hovasse Geser ke Tim Putra
Timberwolves Kandas Lewat OT, Rockets ke Perempat Final NBA Cup
Rotasi Pertahanan Apik Bulls Hentikan Laju Impresif Nets!