Hari ini (28/9/2017) FIBA Asia Champions Cup 2017 memasuki babak perempat final atau delapan besar. Delapan tim terbaik sudah memastikan diri lolos dari babak penyisihan. Mereka pun sudah menempati posisi yang sudah ditentukan dan memastikan lawan masing-masing. Berikut empat pertandingan babak delapan besar FIBA Asia Champions Cup 2017 yang berlangsung di Chenzhou, Tiongkok.
1. Petrochimi Iran Vs. Taipei Dacin Tigers
Petrochimi Iran memang tim bagus, hanya saja mereka berstatus runner-up grup A karena gagal di satu laga. Dari empat pertandingan, Petrochimi Iran hanya kalah sekali dari puncak klasemen, BC Astana (66-65). Kekalahan ini lantaran Mashayekhi melanggar Clemmons di enam detik waktu tersisa dari laga tersebut. Hasilnya, tembakan bebas Clemmons yang membunuh Petrochimi.
Lawan Petrochimi di perempat final adalah Taipei Dacin Tigers. Harimau Taiwan tampil mengesankan meski tanpa diperkuat pemain tim nasional Taiwan. Mereka bisa mengamankan dua kemenangan di grup B dan menempati tempat ketiga. Pemain asing, Sim Bullar, menjadi tumpuan Tigers di turnamen ini. Pertarungan antara Tigers dan Petrochimi akan sangat menarik untuk disimak.
2. BC Astana Vs. Shabab Al Ahli Dubai
Astana awalnya bukan tim unggulan di turnamen ini. Namun tiba-tiba mereka menjelma menjadi tim paling menakutkan di grup A. Astana menjadi pimpinan klasemen dengan tiga kali menang dan sekali kalah. Poin Astana dan Petrochimi sama, namun Astana di puncak karena menang head-to-head atas Petrochimi. Duet Justin Carter dan Anthony Clemmons membuat akurasi Astana semakin tajam. Mereka pun bisa melanjutkan ke semifinal bila tetap tampil konsisten.
Namun sebelum Astana ke semifinal, mereka harus menghadapi Shabab Al Ahli Dubai. Mereka bukan tim kuat, buktinya hanya satu kemenangan yang didapat tim ini pada babak penyisihan. Al Ahli harus berjuang sekuat tenaga untuk bisa menghadang laju Astana.
3. China Kashgar Vs. Chooks-To-Go Philipines
Ini pertandingan yang berbumbu emosional. Bintang Filipina, Andray Blatche memperkuat China Kashgar. Sementara yang menjadi lawannya adalah tim Chooks-To-Go yang berasal dari Filipina. Tak hanya itu, didalamnya ada Isaiah Austin dan Kiefer Ravena, rekan Blatche di tim nasional Filipina. Ini akan menjadi laga yang menarik. China Kashgar berstatus runner-up grup B, sedangkan Chooks-To-Go menempati peringkat ketiga grup A. Mereka berdua akan tampil mati-matian demi mendapatkan tiket semifinal
4. Al Riyadi Lebanon Vs. Mono Vampire Thailand
Tak ada yang meragukan Al Riyadi di turnamen ini. Sebab mereka satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan. Al Riyadi menempati puncak klasemen grup B dan akan berhadapan dengan Mono Vampire yang berada di peringkat keempat grup A. Peran Quincy Douby sebagai point guard di Al Riyadi sangat luar biasa. Ia mencetak 20,3 poin per pertandingan selama babak penyisihan. Sedangan di bigman tim ini diperkuat oleh Charles Tabet dan Mohamad Ali Haidar. Lawannya, Mono Vampire pasti kesulitan untuk menahan laju Al Riyadi.
Foto: fiba.com