Nama Becky Hammon sering disebut sebagai calon pelatih wanita pertama di NBA. Meski kenyataannya, dia sudah beberapa kali didapuk menjadi pelatih pengganti Gregg Popovich di San Antonio Spurs. Namun kabar Hammon menerima tawaran tim WNBA Las Vegas Aces, menyiratkan bahwa dirinya sudah kecewa di NBA, karena tak bisa duduk di kursi kepala pelatih.
Sabtu malam, waktu setempat, media-media olahraga Amerika Serikat memberitakan bahwa Becky Hammon kembali ke WNBA setelah delapan tahun bertugas sebagai asisten pelatih di San Antonio Spurs. Berita ini langsung direspons oleh beberapa pengamat sebagai reaksi kekecewaan Hammon. Karena dia sudah beberapa kali diwawancarai klub NBA, namun tidak kunjung direkrut menjadi kepala pelatih. Terakhir ada Portand Trail Blazers yang mewawancarai Hammon. Namun pada akhirnya, manajemen menunjuk Chauncey Billups, sebagai kepala pelatih.
Ada dugaan kalau Hammon tidak ingin menunggu lebih lama lagi dan mencoba mencari jenjang karier yang lebih baik. Padahal musim ini, kesempatan jadi kepala pelatih di NBA lebih besar. Karena ada tiga sampai empat tim yang melakukan evaluasi, dan hasilnya mengganti sosok pelatih. Hammon juga disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Gregg Popovich di San Antonio Spurs suatu saat nanti. Namun jawaban dari semua pernyaan ini jelas, bahwa Hammon memang ingin menjadi kepala pelatih. Dan, tidak peduli akan memimpin tim di mana saja, baik NBA atau WNBA.
Becky Hammon menghabiskan waktu 14 tahun di WNBA sebagai pemain. Kemudian dia melanjutkan petualangan di beberapa kota, termasuk New York dan San Antonio Spurs. Hammon juga pernah bermain di liga Spanyol dan Rusia. Uniknya, dia pernah ditawari menjadi pemain naturalisasi Rusia. (*)
Foto: Las Vegas Review-Journal