Bima Perkasa Yogyakarta terus berbenah. Tim ini kembali mendaratkan dua pemain baru jelang IBL 2017-18. Setelah mendatangkan Fransisco Yogi Da Silva, kini Bima Perkasa sukses mendapatkan tanda tangan Melki Sedek Basik Basik dan Gian Gumilar.
Melki Sedek Basik Basik melewati musim rookie dan sophomore di Garuda Bandung. Center asli Papua itu ternyata memilih bergabung dengan Bima Perkasa di musim depan. Melki akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Moh. Saroni (pemain pinjaman dari CLS Knights Surabaya). Kepala pelatih Bima Perkasa, Roul Miguel Hadinoto akan menempatkan Melki pada posisi center atau power forward.
"Melki masih muda, saya melihat dia ada potensi, namun masih harus kita asah terus menerus, harapannya Melki bisa berkembang menjadi lebih baik dalam dua tahun ini," kata coach Ebos, sapaan akrab kepala pelatih Bima Perkasa.
Melki sendiri cukup senang dengan tim barunya. Dia berjanji akan tampil lebih baik. Karena usianya masih sangat muda (23 tahun), Bima Perkasa pun mengikatnya dengan kontrak jangka panjang.
"Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa dan mampu bersaing di level kompetisi tertinggi di Indonesia," kata Melki, seperti dilansir bpjogja.com. "Saya rasanya seperti punya banyak teman dan saudara ketika di Yogyakarta."
Setelah Melki, Bima Perkasa juga mendatangkan Gian Gumilar. Guard asal Bandung ini akan kembali bergabung dengan coach Ebos. Ini akan menjadi reuni yang menarik, sebab Gian sebelumnya memperkuat Siliwangi Bandung. Sedangkan coach Ebos, sempat membesut Siliwangi Bandung di pertengahan musim IBL 2017.
Gian merupakan guard yang cukup berpengalaman. Ia pernah tercatat membela Pelita Jaya Jakarta, Satya Wacana (Metro LBC Bandung) dan Siliwangi Bandung. Musim lalu, Bima Perkasa sangat bergantung pada Tyrell Corbin untuk posisi point guard. Dengan adanya Gian, Tyrell akan punya tandem yang sempurna.
""Gian merupakan pemain yang berpengalaman, yang paling menarik bagi saya, adalah kemampuannya untuk mengisi dua posisi sekaligus, Gian bisa bermain sebagai Point Guard ataupun sebagai Shooting Guard. Kedua posisi ini terbilang relatif sedikit pilihannya dalam tim saat ini. Hadirnya Gian tentu membuat saya lebih banyak memiliki alternatif untuk menyusun skema permainan," timpal coach Ebos.
Gian Gumilar menerangkan bahwa kepindahannya ke Jogja merupakan petualangan yang baru baginya. Ini adalah kali pertama Gian jauh dari kota tempat tinggalnya, Bandung, dalam menjalani karir basketnya. Gian pun berencana anggota keluarganya ke Yogyakarta.
Foto: Dokumentasi Bima Perkasa Yogyakarta