NBA menemukan 34 kasus positif Covid-19 hingga 19 November 2021 lalu. Baik dari pemain dan ofisial di liga. Ternyata dari hasil penelitian menyebutkan bahwa antibodi yang dibentuk oleh vaksin menurun, sehingga NBA menyerukan agar pemain dan ofisial segera disuntik penguat vaksin (vaccine booster). 

Menurut ESPN, NBA sudah menyelesaikan penelitian terhadap sampel tes antibodi pemain dan ofisial di pramusim yang jumlahnya lebih dari 2.388 orang. Ternyata ditemukan bahwa vaksin Moderna dan Pfizer menciptakan antibodi lebih baik terhadap Covid-19, dibandingkan Johnson&Johnson. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa terjadi penurunan antibodi dari waktu ke waktu. Sehingga ada indikasi bahwa efektivitas vaksin yang berbeda, bisa berpengaruh pada tingkat antibodi yang berbeda pula. 

Sampai tanggal 19 November 2021 lalu, NBA sudah menemukan 34 kasus positif Covid-19, baik dari pemain dan ofisial. Dari jumlah tersebut, sebanyak 31 kasus diduga karena terjadi penurunan antibodi secara signifikan terhadap virus korona. Dikutip dari ESPN, dari 34 kasus tersebut bahkan ditemukan antibodi terhadapan virus korona tidak terdeteksi. 

Dari 2.388 orang diuji pada pramusim, ditemukan 75 orang yang hasilnya menunjukkan bahwa antibodi terhadap Covid-19 tidak terbentuk. Dari 75 orang tersebut, 11 persen telah menerima vaksin Johnson&Johnson, sementara untuk penerima Pfizer sebanyak 1 persen, dan 0,2 persen untuk mereka yang menerima vaksin Moderna. Setelah menganalisa data tersebut, maka NBA memutuskan bahwa mereka yang menerima vaksin Johnson & Johnson lebih dari dua bulan lalu, harus segera disuntik penguat vaksin. Semetara untuk Pfizer dan Moderna memiliki batas waktu enam bulan. 

NBA sudah berhasil mendorong pemain untuk mendapatkan vaksin covid-19. Sebanyak 97 persen pemain di liga sudah divaksin. Dua minggu lalu, NBA sudah mengeluarkan pengumuman kepada klub-klub. Liga menyarankan agar semua pemain dan ofisial mendapatkan penguat vaksin. Tapi saat itu, NBA belum mendapatkan data yang akurat sebagai acuan. 

Baca juga: NBA Mengimbau Pemain, Pelatih, dan Wasit Segera Diberi Suntikan Penguat Vaksin

Namun pada Selasa malam, 30 November 2021, waktu Amerika Serikat. NBA mengeluarkan memo yang berisi seruan agar penguat vaksin segera diberikan kepada pemain dan ofisial. Karena liga tidak mau jumlah kasus positif bertambah lagi. Sementara di saat bersamaan, Los Angeles Lakers kehilangan LeBron James setidaknya untuk empat pertandingan ke depan. Sebab LeBron dinyatakan positif Covid-19, dan harus menjalani karantina selama 10 hari, sesuai protokol kesehatan dan keselamatan NBA. (tor)

Foto: NBC Chicago

 

Populer

Pelatih Terkaya NBA Ternyata Bukan Pelatih Termahal Musim Ini
Charles Barkley Kritik Kebijakan Lakers Soal Bronny James
Mark Cuban Dilarang Duduk di Dekat Mavericks Selama Laga Tandang
Ron Artest Doakan LeBron James Bermain Sampai 25 Musim
Kawhi Leonard Otomatis Tidak Masuk Nominasi Gelar Individu NBA Musim Ini
James Harden Tampil Impresif Meski Dicemooh Pendukung Sixers Sepanjang Laga
Porzingis Debut & Kembali ke Starting 5, Celtics Buat Clippers Tak Berkutik
Heat Berlindung Di Balik Performa Impresif Jimmy Butler Saat Kalahkan Mavericks
Scotty Pippen Jr. Bangkitkan Memori Sang Ayah di Chicago
Fred VanVleet Didenda Karena Menunjuk Wasit dan Berkata Kasar