Awalnya pertandingan di Little Caesars Arena, antara tuan rumah Detroit Pistons melawan Los Angeles Lakers berjalan normal seperti biasa. Memang kondisinya saat itu Lakers tertinggal dari tuan rumah. Namun memasuki kuarter ketiga, terjadi insiden yang melibatkan Isaiah Stewart dan LeBron James. Akhirnya kepala kru (crew chief) saat itu memutuskan untuk mengusir mereka berdua.
Scott Foster sebagai kepala kru melihat rekaman dan tayangan lambat di meja pertandingan setelah pertengkaran reda. Meski sesekali dia harus mencuri pandangan ke lapangan, karena terlihat Stewart masih terbawa emosi. Dua wasit yang membantunya, juga sibuk menenangkan pemain.
Akhirnya, wasit berusia 54 tahun tersebut mengeluarkan tiga keputusan. Pertama mengusir LeBron James, lalu Isaiah Stewart, dan terakhir memberikan pelanggaran teknis (technical-foul) untuk Russell Westbrook. Setelah itu pertandingan dilanjutkan kembali, dan Lakers bisa memenangkan laga dengan skor 121-116.
Setelah pertandingan usai, Scott Foster melakukan wawancara dengan James Edwards III dari The Athletic. Dia memberikan penjelasan tentang insiden LeBron dan Stewart, bila dilihat dari kacamata wasit.
"Pada saat dilakukan tembakan gratis, ada kontak awal yang dianggap sebagai pelanggaran tanpa bola oleh Isaiah Stewart. Kemudian terjadi pelanggaran saat bola mati yang dilakukan oleh LeBron James. Pemain Lakers ini melakukan pelanggaran mencolok untuk kontak yang tidak perlu dan berlebihan. Dia mengangat siku hingga ke atas bahu," kata Foster dikutip dari The Athletic.
Lalu, Foster juga menjelaskan mengapa dirinya memberikan technical-foul untuk Russell Westbrook. Pemain yang bersangkutan justru baru tahu setelah pertandingan selesai, dan menjawab pertanyaan dari awak media. Westbrook juga tidak tahu apa kesalahannya.
"Saat saya melihat rekaman pertandingan yang memperlihatkan perkelahian pemain, saya melihat Westbrook malah jadi provokator. Dia mencoba menyulut perkelahian yang lebih luas lagi. Bukannya menenangkan pemain dan mendamaikan suasana," jelas Foster.
Akibat insiden tersebut, NBA menurunkan sanksi larangan bermain satu pertandingan untuk LeBron James, dan dua pertandingan untuk Isaiah Stewart. Sementara itu, kedua tim akan kembali bertemu di Staples Center, Los Angeles, pada 28 November 2021 waktu Amerika Serikat.
Scott Foster adalah wasit veteran di liga. Dia sudah memimpin hampir 1.500 pertandingan musim reguler dan sudah bekerja di NBA selama 27 musim. Foster juga menjadi bagian dari NBA saat melakukan Tur Eropa di Jerman dan Spanyol tahun 1996. Salah satu laga bersejarah yang pernah dia pimpin adalah Gim 7 Final NBA 2010 antara Lakers melawan Boston Celtics. Saat itu, Foster bekerja bersama dua mentornya yaitu wasit DAn Crawford dan Joey Crawford. (tor)
Foto: Bright Side of the Sun