Meskipun berstatus kompetisi amatir untuk pelajar, namun Honda DBL berhasil menjadi pionir penyelenggaraan kompetisi olahraga di tengah pandemi. Terbaru, kompetisi yang izinnya diatur lewat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) ini berhasil melakukan uji coba menggelar pertandingan dengan menghadirkan penonton ke venue.

Hal ini mereka lakukan di gelaran Honda DBL 2021 West Java Series (seri Jawa Barat), yang resmi berakhir, Kamis (18/11) malam. Uji coba menggelar penonton ke venue sebenarnya sudah dilakukan sejak semifinal. Namun puncaknya terjadi di partai final. 

Dengan suksesnya uji coba itu, berarti Honda DBL Seri Jabar menjadi event olahraga pertama -di luar gelaran multievent PON XX Papua 2021- yang berhasil melakukan trial menghadirkan penonton.

Selama 12 hari, gelaran Honda DBL 2021 Seri Jabar dilangsungkan di GOR Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hadir dalam partai final mengapresiasi DBL Indonesia sebagai penyelenggara. Ia menyebut DBL Indonesia bisa menjaga komitmen menggelar seluruh pertandingan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Termasuk saat melakukan uji coba menggelar laga dengan menghadirkan penonton ke venue.

“Saat DBL Indonesia beraudiensi, Alhamdulillah situasi Covid-19 di Jawa Barat sudah surut. Sehingga saya motivasi DBL Indonesia harus membuktikan bahwa pertandingan olahraga harus bisa menjalankan prokes ketat jika ingin mendapatkan izin menggelar pertandingan dengan penonton,” ujar Ridwan Kamil saat menghadiri partai final.

Pria yang akrab disapa dengan Kang Emil bisa merasakan DBL Indonesia memang serius dan berkomitmen menggelar kompetisi dengan prokes yang ketat. Termasuk saat melakukan uji coba menggelar pertandingan dengan menghadirkan penonton di partai semifinal dan final. “Jadi apa yang dilakukan DBL Indonesia di Jawa Barat ini ternyata juga bisa. Selama penyelenggara menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan berjalan baik, pasti kompetisi olahraga bisa dilaksanakan,” ungkapnya.

Ridwan Kamil berharap gebrakan yang dilakukan DBL Indonesia bisa menjadi contoh cabang olahraga (cabor) dan kompetisi lainnya. “Dimulai dari Honda DBL, nantinya semoga bisa diikuti cabor-cabor lain," ujar Kang Emil.

Uji coba menyelenggarakan penonton ke stadion ini juga telah diatur dalam Inmendagri (Inmendagri) Nomer 57 tahun 2021. Pada pasal 25 diatur penyelenggaraan kompetisi Honda DBL di lima series (Surabaya – Jawa Timur, Bandung - Jawa Barat, Denpasar – Bali, Yogyakata – DIY, dan Tangerang – Banten)

Pada pasal 25 poin 3 diatur uji coba pertandingan dengan penonton langsung di venue pertandingan. Berlaku di Honda DBL seri Jawa Barat (Bandung) pada pelaksanaan semifinal dan final.

Dalam Inmendagri yang sama (57/2021), pemerintah juga memberikan izin uji coba Liga 1 dan Liga 2 untuk menggelar pertandingan dengan penonton. Namun hingga sekarang belum berjalan.

Di kesempatan itu, CEO sekaligus founder DBL Indonesia, Azrul Ananda mengucapkan terima kasih karena dukungan Ridwan Kamil dan jajaran Pemprov Jawa Barat. Dukungan penuh itu membuat uji coba pertandingan dengan menghadirkan penonton akhirnya bisa terealisasi.

“Terima kasih khusus pada Gubernur Jawa Barat, Kang Emil. Berkat dukungan beliau Honda DBL seri jawa Barat menjadi kompetisi pertama sejak PON yang ada penontonnya. Menurut saya ini sesuatu sangat penting. Kelak kami akan mengingat Honda DBL dan kompetisi lain bisa berjalan normal dengan penonton karena diawali dari keberhasilan uji coba di Jawa Barat ini," ujar Azrul.

Azrul juga mengucapkan terima kasih pada pemerintah pusat. Khususnya Kemenkomarves, Kemenpora, Kemenkes, serta Kemendagri, atas kepercayaan kepada DBL Indonesia untuk melakukan uji coba penonton pada gelaran Honda DBL 2021 West Java Series. "Ini jadi langkah awal buat Honda DBL ke depannya terkait penyelenggaraan event olahraga di tengah pandemi, ” ungkap Azrul.

Semula, lanjut Azrul, Kemenkomarves menyarankan jumlah penonton sebanyak 25 persen dari kapasitas venue. Namun DBL Indonesia memilih 10 persen. "Karena kami ingin bertahap. Harapan besarnya semoga langkah ini baik sehingga di seri-seri berikutnya bisa ada penonton,” sambungnya.

Penerapan prokes ketat yang dilakukan DBL Indonesia mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, termasuk mereka yang berkesempatan menjadi penonton. Itu pula kesan yang didapat Kepala Sekolah SMA Trimulia Bandung, Teguh Juliawan.

”Honda DBL adalah panggung yang luar biasa. Prokes yang diterapkan sangat mewakili rasa secure saya sebagai Kepala Sekolah yang punya tanggung jawab atas keamanan dan keselamatan anak didik kami," ujarnya.

Teguh mengapresiasi detail-detail prokes yang dijalankan DBL Indonesia. Misalnya benar-benar memastikan jarak antar penonton yang diatur 2,5 meter. "Itu membuat saya sebagai penonton merasa nyaman. Terima kasih atas kesempatannya, hingga kami bisa mendukung anak-anak secara langsung di venue,” terangnya.

Selain dukungan dari pihak sekolah, ada pula orang tua yang datang langsung ke GOR untuk turut mendukung anak-anak mereka. Ini jadi kerinduan tersendiri bagaimana orang tua bisa kembali mendukung anaknya secara langsung di lapangan. “Senang akhirnya bisa nonton langsung di GOR, saya pribadi merasa aman melihat anak saya bertanding, area venue juga secara disiplin dibersihkan dengan disinfektan,” kata Yuliawati, orang tua salah satu pemain SMA Trimulia Bandung.

Dari hasil final Honda DBL 2021 Seri Jabar sendiri cukup menarik. Dua sekolah saling bertemu di final putra dan putri. Yakni SMA Trimulia Bandung dan SMA BPK Penabur Cirebon. Namun tidak ada kawin gelar di partai final. Kedua sekolah dari Bandung dan Cirebon itu akhirnya harus berbagi gelar.

Gelar champion tim putri berhasil direbut SMA Trimulia Bandung. Setelah memenangi duel ketat melawan SMA BPK Penabur Cirebon dengan keungulan 61-55. Sedangkan dari persaingan putra, gelar juara direbut oleh tim SMA BPK Penabur Cirebon usai menundukkan SMA Trimulia Bandung, 96-62. Terima Kasih Bandung.(hkh)

Baca juga: Sukses Uji Coba Penonton, Ridwan Kamil: Honda DBL Bisa Jadi Contoh Cabor Lain

Foto: DBL Indonesia

 

Komentar