Eric Adams dari Partai Demokrat terpilih sebagai Walikota New York pada 2 November 2021. Mantan kapten Departemen Kepolisian New York tersebut menjadi walikota kulit hitam kedua di kota tersebut. Dia mengalahkan calon dari Partai Republik dengan perbandingan 7:1. Terpilihnya Eric Adams membuat tim Brooklyn Nets senang. Sebab, walikota berusia 61 tahun ini diharapkan bisa mengubah kebijakan pemerintah kota, yang akan membuat Kyrie Irving bisa tampil lagi.
Kyrie Irving dibebaskan dari segala kegiatan klub oleh manajemen Nets. Keputusan tersebut diambil karena Irving tidak mau menerima vaksin Covid-19, yang diwajibkan oleh pemerintah kota New York. Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Bill de Blasio, walikota New York sebelumnya. Ternyata perubahan politik di New York sangat menguntungkan bagi Irving. Terutama setelah Eric Adams memenangkan pemilihan umum, pekan ini.
Di antara beberapa janji politik yang disampaikan Adams, salah satunya adalah meninjau kembali aturan kewajiban vaksin, serta pembatasan akses ke tempat-tempat tertutup. Sebab, Adams menilai bahwa kebijakan tersebut menghambat akses ribuan warganya.
"Kami perlu mengevaluasi pembatasan, sesuai dengan perkembangan pandemi. Kami akan memikirkan kembali larangan bagi warga yang tidak divaksinasi," kata Eric Adams, dikutip dari Sky Sports.
Pernyataan tersebut disambut baik oleh tim Brooklyn Nets. Namun kepala pelatih Steve Nash tidak ingin terlalu senang dulu. Sebab, kebijakan politis seperti ini bisa berubah sewaktu-waktu.
"Saya tidak ingin membuat komentar yang tidak pantas. Tetapi saya pikir, bila peraturan di kota New York ini berubah, maka Kyrie Irving bisa bergabung dengan tim lagi. Kami menunggunya dengan tangan terbuka," tegas Nash.
Pihak Nets juga tidak yakin peraturan tersebut bisa diubah dalam waktu dekat. Mereka memperkirakan akan ada perubahan tahun depan. Selama menunggu kebijakan baru terkait vaksinasi, Nets ingin mengaktifkan kembali Kyrie Irving. Setidaknya dia bisa berlatih lagi bersama rekan-rekannya.
Eric Adams sebelumnya menjabat sebagai New York State Senator (2007-2013), dan Brooklyn Borough President. Dia menggantikan Bill de Blasio yang sudah dua periode menjabat sebagai walikota New York. Namun dalam dua tahun terakhir, kepemimpinan Bill de Blasio mendapat sorotan publik. Sebab, kota New York terpuruk karena dampak pandemi, harga perumahan dan tarif sewa melambung tinggi, banyak transportasi umum yang rusak, serta terjadi ketimpangan antara pendapatan warga dan biaya hidup mereka.
Eric Adams menjanjikan perubahan di kota New York. Pertama, dia akan memerangi kekerasan bersenjata dan meningkatkan kesadaran publik. Janji tersebut akan diwujudkan dengan cara memotong anggaran New York Police Department (NYPD), dan mengalihkan dananya untuk membantu masyarakat.
Hal kedua yang ingin dilakukan Adams adalah menghidupkan kembali unit anti-kejahatan berpakaian preman. Unit tersebut dibubarkan oleh Bill de Blasio, yang berakibat meningkatnya kasus penembakan di tempat umum. Adams ingin meningkatkan patroli keamanan di stasiun kereta api dan terminal bus. (tor)
Foto: Reuters