Pertarungan para jawara 3x3 dunia berlanjut di Lausanne, Swiss, pada 25-26 Agustus 2017. Edisi keempat dari gelaran FIBA 3x3 World Tour 2017 ini mungkin yang paling panas dari tiga gelaran sebelumnya. Sebab, para raja sudah bertemu di babak penyisihan.

Sekedar mengingat, FIBA 3x3 World Tour Master sudah berjalan tiga edisi. Tim Ljubljana (Slovenia) menjadi juara di Saskatoon Masters. Selanjutnya Novi Sad Al Wahda menjuarai dua Masters sekaligus yaitu di Utsonomiya Masters dan Praha Masters. Artinya bila kita hitung kembali, tiket ke FIBA 3x3 World Tour Finals hanya tinggal lima tiket, termasuk di Lausanne Masters.

Kondisi tersebut membuat juara FIBA 3x3 World Tour Finals 2016, Saskatoon (Kanada) pusing. Sebab mereka belum berhasil merebut satu tiket. Bahkan ketika mereka tampil di hadapan publik sendiri di Saskatoon Masters. Kali ini pun, di Lausanne Masters, mereka dikepung oleh Kranj (Slovenia) dan Cergy (Perancis).

Kranj bukan tim sembarangan. Mereka pernah menjuarai Lausanne Masters 2013. Mereka juga masih diperkuat oleh Mensud Julevic, bintang yang cukup berpengalaman. Hingga saat ini, Kranj masih menempati rangking delapan dunia. Terakhir, mereka menjadi finalis di Tinkoff Moscow Open Challenger. Sementara itu Cergy merupakan tim baru di 3x3. Tetapi tim ini diperkuat oleh pemain basket profesional seperti Amara Sy, Bandja, Boris Dallo dan Georgi Joseph. Saskatoon, Kranj dan Cergy akan bertarung di grup D.

Di grup C akan bersaing Krakow R8 Basket (Polandia), Split (Kroasia) dan Mestre (Italia). Krakow jelas lebih diunggulkan karena di tim tersebut ada Michael "Money in the Bank" Hicks. Dia adalah pemain paling spektakuler di Lausanne, dua tahun berturut-turut. Sementara lawan tangguh Krakow yaitu Mestre yang merupakan juara Italian Quest beberapa bulan lalu.

Sementara di grup B, aroma dendam sudah tercium. Sebab dua minggu lalu, Riga (Latvia) dan Zemun Master (Serbia) bertemu di final Raiffeisen Bank Bucharest 3x3 Chalengger. Riga menang dua dari tiga Challenger yang mereka ikuti. Menariknya, pemain tim Riga adalah pemain tim nasional Latvia yang menjadi juara 3x3 Eropa di Belanda, 7-9 Juli lalu. Riga pun membuat kejutan berhasil mengalahkan Zemun Master. Sementara itu, Zemun Master yang menduduki peringkat ketiga di Praha Masters, akan menuntut balas. Persaingan keduanya semakin lengkap dengan bergabungnya tim Logotec dari Slovenia.

Tuan rumah, Lausanne (Swiss) berada satu grup dengan tim 3x3 terbaik dunia, Novi Sad Al Wahda (Uni Emirat Arab), serta tim asal Estonia, Paide. Lausanne harus bekerja ekstra keras agar mereka bisa lolos dari babak penyisihan dan tak mengecewakan publik sendiri. Tetapi kabar baiknya, mereka bisa mencuri kemenangan dari Novi Sad Al Wahda yang kali ini tidak diperkuat oleh Dusan Domivic Bulut. Pemain 3x3 nomor satu dunia itu sedang didera cedera pergelangan kaki. Jadi empat pemain Novi Sad Al Wahda kali ini adalah Dejan Majstorovic, Marko Savic, Nikola Pavlovic dan Marko Zdero yang sudah pulih dari cedera kembali masuk ke tim ini.

sSd0nE_rZUafw6zjFKWWyg

Lausanne Masters 2017 akan berlangsung di Flon. Sebelumnya kawasan ini merupakan pusat industri, namun kini sudah berubah menjadi kawasan komersial dan hiburan di jantung kota Lausanne. Arena 3x3 akan dibangung di samping jembatan batu lengkung yang dikenal sebagai Le Grand Pont.

Foto: fiba.com

Komentar