Rekor Bernas di Laga Penuh Rivalitas

| Penulis : 

Rivalitas antara Kota Malang dan Surabaya kembali tersaji dalam lanjutan laga Honda DBL 2021 East Java Series. Kemarin (28/10), SMA Muhammadiyah 2 Surabaya menghadapi tantangan tamunya, SMA Charis National Academy Malang. Sebelumnya, di laga pembuka, Rabu (27/10), SMA Cita Hati East Surabaya berhadapan dengan SMA Kolese Santo Yusup Malang.

Dua laga itu sama-sama berlangsung seru. Sama-sama menghasilkan rekor baru. Di laga SMA Cita Hati East (Cheetah) Surabaya melawan SMA Kolese Santo Yusup (Kosayu) Malang, rekor baru tercipta dari pencetak poin terbanyak. Adalah Elgine Theo, pemain Cheetah yang berhasil menyarangkan 22 angka di ring Kosayu Malang.

Torehan itu membawa Elgine melesat memimpin perolehan pencetak poin sementara Honda DBL seri Jawa Timur (Jatim) musim ini. Sekaligus membuat student athlete berusia 16 tahun itu memecahkan telur catatan Beat The Record sementara seri Jatim tahun ini.

Elgine sendiri tampil sangat efektif kala membela Cheetah kemarin. Pemain berposisi forward itu bermain selama 34 menit 19 detik di lapangan. Bukan hanya catatan poinnya, torehan field goals, juga akurasi tembakannya sangat berbahaya. Tercatat dalam statistik, field goals Elgine mencapai 81,8 persen. Sementara akurasi dua poinnya menyentuh 87,5 persen.

Tentu itu torehan yang luar biasa. Artinya, dirinya memang berbahaya ketika sedang menguasai bola. Selain itu, Elgine juga jadi top leaders secara catatan statistik di timnya ketika bersua Kosayu. Dengan tambahan 7 reboound, 3 assist, dan juga 2 block.

Mengenai pertandingan kontra Kosayu, Elgine sendiri sangat bersyukur. Meski dengan statusnya yang masih rookie, ia bisa berkontribusi lebih untuk tim di debutnya. “Puji Tuhan kami masih diberi kemenangan, ini berkat kesungguhan dan kerjasama tim yang baik,” ucapnya.

Sementara itu di laga Malang vs Surabaya yang mempertemukan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya lawan SMA Charis National Academy (Charis) Malang tak kalah serunya. Rekor buzzer beater pertama di Honda DBL 2021-2022 tercipta.

Tepat di sisa 0,06 detik, pemain Smamda Hertucaesar Lanang melepaskan tembakan akurat yang membuat Smamda balik unggul 31-30. Sekaligus memenangkan pertandingan.

Lanang memang bak mendapat keajaiban. Di menit ke-9, Smamda mendapat foul in setelah Mikhail Childir dilanggar pemain Charis. Sayang, free throw yang dilepaskan Mikhail gagal membuahkan poin. Pertandingan hampir dipastikan menjadi milik Charis. Sebab kegagalan free throw Mikhail membuat skor masih 29-30.

Lanang berhasil memanfaatkan offensive rebound itu. Tepat di sisa 0,06 detik, Lanang melepaskan tembakan akurat. Masuk! Laga berakhir, Smamda pun balik unggul 31-30.

Drama buzzer beater itu membuat seluruh ofisial dan pemain Smamda larut dalam kegembiraan hingga memasuki area lapangan.


Detik-detik buzzer beater yang dibuat pemain Smamda Hertucaesar Lanang.

Selain keberhasilan Lanang memanfaatkan peluang terakhir, kemenangan Smamda sebenarnya juga tak terlepas dari keberhasilan mereka memanfaatkan turnover dan rebound. Sepanjang laga, Smamda mengumpulkan 10 offensive rebound dan 12 defensive rebound. Bahkan, Smamda berhasil mencetak 17 poin lewat 17 kali turnover yang dilakukan Charis.

Pelatih Smanda, coach Etha Radhianto, memuji penampilan anak asuhnya. Meski sempat demam panggung, ia tetap memberikan apresiasi semangat arek Smamda. “Pertandingan ini di luar prediksi. Saya berterima kasih pada para pemain karena sudah berjuang ekstra hingga akhir. Lewat keseriusan ini, kami layak mendapatkan kemenangan di laga perdana,” ujar Coach Etha.(gun)

Foto: DBL Indonesia

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!