Tim nasional Australia berhasil menjuarai turnamen FIBA Asia Cup 2017. Di partai final, mereka menundukkan Iran dengan skor 79-56. Sementara itu, Korea Selatan menempati tempat ketiga setelah mengalahkan Selandia Baru, 80-71.
Laga puncak berlangsung Minggu (20/8/2017) di Nauhad Nawfal Sports Complex, Lebanon. Iran yang sukses mengalahkan Korea Selatan pada babak semifinal tampil beringas. Tetapi mereka tak mampu menandingi permainan Australia yang punya akurasi luar biasa. Australia mencetak akurasi tembakan (FG) mencapai 45,7 persen. Tim ini juga sangat perkasa di area lubang kunci dengan menghasilkan 52 poin. Sementara itu, sumbangsih dari bangku cadangan juga cukup banyak dengan 25 poin.
Brad Newley menghasilkan 18 poin di pertandingan ini. Disusul oleh Daniel Kickert (14 poin), Mitch Creek (12 poin), dan Angus Brant (10 poin). Sementara di kubu Iran, poin terbanyak disumbangkan oleh Hamed Haddadi (18 poin) dan Behnam Yakhchali (10 poin).
Center Iran, Hamed Haddadi yang punya penampilan konsisten di turnamen ini akhirnya dinobatkan sebagai Most Valuable Player FIBA Asia Cup 2017. Haddadi mengumpulkan 18 poin, 7 rebound, 3 asis dan 3 blok di partai final. Secara keseluruhan, center dengan tinggi 2,18 meter itu menghasilkan 16,2 poin, 10,8 rebound, 6,5 asi, dan 1,8 blok per pertandingan.
Lima pemain terbaik, termasuk Haddadi masuk dalam FIBA Asia Cup 2017 All-Star Five. Empat orang lainnya adalah SeKeun Oh (Korea Selatan), Shea Ili (Selandia Baru), Mohammad Jamshidi (Iran) dan Fadi El Khatib (Lebanon).
Center veteran Korea, SeKeun di turnamen ini mengumpulkan 16 poin, 5,7 rebound dan 1,6 steal per pertadingan. Ia juga mencetak 62,3 persen akurasi dan membuat Korea bisa mengamankan posisi ketiga. Kemudian ada Sheal Ili, pemain usia 24 tahun asal Selandia Baru itu berhasil mencetak rata-rata 15,4 poin, 5,8 asis dan 1,0 steal per laga. Sedangkan Jamshidi berhasil mendulang 16,0 poin, 3,7 rebound, 4,8 asis dan 1,5 steal. Jamshidi juga faktor suksesnya Iran melaju ke final FIBA Asia Cup 2017.
Sementara itu ada peristiwa mengharukan di FIBA Asia Cup 2017 kali ini. Sebab ini merupakan turnamen perpisahan Fadi El Khatib. Ia menyatakan pensiun dari basket profesional di usia 38 tahun. Di pertandingan Lebanon melawan Tiongkok, El Khatib mencetak 30 poin, 8 rebound dan 4 asis. Sedangkan dalam tujuh pertandingan, pemain berjuluk Tiger from Lebanon itu mencetak rata-rata 25,9 poin, 5,9 rebound, 4,6 asis per pertandingan. Saat-saat berpamitan di lapangan menjadi peristiwa paling mengharukan.
Foto: fiba.com