Rangkaian FIBA 3x3 World Tour 2017 sudah memasuki edisi kedua. Keseruan di Saskatoon Masters, Kanada beberapa waktu lalu kini bergeser ke Utsonomiya Masters, Jepang, yang akan dimulai pada 29-30 Juli 2017. Utsonomiya Masters diprediksi bakal berlangsung panas, sebab dua tim juara akan bertemu di sini, yaitu Ljubljana dan Novi Sad Al Wahda.
Ljubljana (Slovakia) yang sukses menjuarai Saskatoon Masters 2017 akan ada di grup A. Kali ini, dua kali juara FIBA 3x3 World Tour itu satu grup dengan Okayama (Jepang) dan Ulaanbaatar (Mongolia). Okayama memang tim baru dan Ljubljana belum pernah bertemu mereka. Sementara itu Ulaanbaatar juga tim baru dari Mongolia yang sukses melaju ke World Tour setelah penampilan cemerlang di Nanjing 3x3 Challenger.
Musuh bebuyutan Ljubljana ternyata ada di grup B. Novi Sad Al Wahda (Uni Emirat Arab) berada satu grup dengan St Petersburg (Rusia) dan Seoul (Korea Selatan). Novi Sad Al Wahda kali ini memang berbeda dengan sebelumnya, mereka tampil tanpa Marko Zdero yang tengah cedera. Perannya digantikan Nikola Pavlovic. Sedangkan tiga pemain lain masih sama yaitu Dusan Domovic Bulut, Dejan Majstorovic dan Marko Savic.
Novi Sad Al Wahda tetap harus waspada di babak penyisihan grup ini. Sebab mereka menghadapi lawan yang sudah sering bertemu di World Tour yaitu tim St Petersburg. Mereka bisa mencuri satu kemenangan dari empat pertemuan dengan Dusan Bulut dan kawan-kawan. Sementara itu, Seoul kali ini diperkuat oleh Seung Jun Lee, pemain yang tampil luar biasa di FIBA 3x3 World Cup 2017 lalu.
Di grup C, Piran (Slovakia) berjumpa dengan Krakow R8 Basket (Polandia) dan Auckland (Selandia Baru). Mungkin kita baru mendengar tim Krakow R8 Basket, tetapi sebenarnya itu adalah tim yang tahun lalu bernama Gdansk. Ini berarti bintang 3x3 Michael "Money in the Bank" Hicks akan kembali menunjukkan aksinya. Persaingan di grup C sangat menarik.
Terakhir di grup D, ada dua tim asal Serbia yaitu Zemun Master dan Liman yang akan menghadapi Hsinchu (Taiwan). Zemun Master dan Liman merupakan tim masa depan dari Serbia, sebab tak ada pemain yang berusia diatas 30 tahun di dua tim ini. Menariknya, mereka akan berhadapan dengan Hsinchu. Tim ini dihuni pemain muda yang sukses memenangi Chinese Taipei National Quest.
Bila melihat komposisi babak penyisihan, maka yang berpeluang besar melaju ke final adalah Ljubljana dan Novi Sad Al Wahda. Tetapi itu bisa terjadi ketika mereka tidak terpeleset. Sebab ini 3x3, apapun bisa saja terjadi di lapangan.
FIBA 3x3 Utsonomiya Masters mengambil tempat di depan kuil Futaarayama Jinja. Ini merupakan destinasi wisata unggulan di Jepang. Penonton bisa masuk arena dan menyaksikan aksi-aksi pemain 3x3 dengan tidak dipungut biaya alias gratis. Selain itu mereka bisa berwisata di kuil indah tersebut.
Foto: fiba.com