Center Toni Sugiharto akhirnya memutuskan untuk mengakhiri karirnya di basket profesional. Toni akhirnya meninggalkan olahraga yang membesarkan namanya, setelah tujuh musim (sejak 2010) bersama Hangtuah Sumsel.

"Betul saya pensiun. Musim lalu adalah musim terakhir saya," kata Toni Sugiharto kepada mainbasket, Senin (10/7/2017).

Keputusan Toni memang cukup berat. Dia masuk sebagai pemain junior Hangtuah tahun 2009. Saat itu pemain yang satu angkatan yaitu Adhi Pratama Prasetyo Putra (Pelita Jaya EMP Jakarta), Hardianus (Satria Muda Pertamina Jakarta), dan rekannya di tim Hangtuah, Ahmad Junaedi. Setelah tujuh musim merasakan tampil di liga profesional, Toni melihat tidak ada jaminan untuk masa depannya.

"Sebenarnya berat untuk meninggalkan basket, tapi olahraga di Indonesia masih belum bisa menjamin kehidupan kedepannya, tidak ada jenjang karirnya," kata pemain kelahiran 15 Oktober 1991 tersebut. "Apalagi orang tua dan orang-orang di sekitar saya masih melihat saya main basket hanya sekedar main-main saja. Bukan kerja sungguhan. Karena itu saya memutuskan berhenti dan memilih bekerja di kantor."

Keputusan pensiun di usia dini memang cukup mengejutkan. Tetapi memang Toni mengambil langkah tersebut. Menurut Toni, basket di Indonesia masih jauh dari kata profesional. Pemain belum mengerti dan tahu tentang regulasi liga. Masih ada beberapa tim yang telat membayar hak pemain. Semua itu adalah hal yang menurut Toni belum sesuai harapannya.

"Tapi semoga ke depan liga kita bisa jadi liga profesional yang sesungguhnya. Apalagi kita sudah mulai pakai pemain asing, jadi bisa buat pemain lokal step-up lagi," ujarnya.

Suka-duka banyak dirasakan Toni selama bermain basket. Bisa bermain dengan pemain idolanya jadi salah satu pengalaman menarik. Selain itu bisa jalan-jalan ke kota-kota penyelenggaraan sekaligus menambah teman. Sedangkan duka yang dirasakan tentu ketika berpisah dengan teman seperjuangan. Seperti ketika Adhi Pratama dan Hardianus pindah ke klub lain.

Toni sekarang bergabung dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. Dirinya ingin meniti karir di dunia kerja, bukan lagi di olahraga. Meski tak lagi ada di basket, tetapi Toni tetap punya kesan tersendiri di mata sahabat-sahabatnya.

"Menurut saya, Toni itu orangnya suka bekerja keras, penolong dan mau berkorban. Tetapi dia juga suka makan," ungkap Ahmad Junaedi.

"Semoga Toni bisa sukses di tempat yang baru. Mudah-mudahan karirnya bagus ke depan," imbuh Adhir Pratama.

Foto: Hari Purwanto

Komentar