Erick Thohir selaku FIBA Central Board Member meminta agar undian Kualifikasi FIBA World Cup 2023, jadi momentum kebangkitan timnas Indonesia. Mereka harus bersiap menyambut dua turnamen besar yang ada di depan mata. Bahkan, bagi Indonesia dua agenda tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Dua agenda yang dimaksud adalah FIBA Asia Cup 2021 yang akan digelar Juli 2022 nanti, serta Kualifikasi FIBA World Cup 2023, yang dimulai pada November 2021. Kedua turnamen tersebut sama-sama menjadi pintu masuk Indonesia ke FIBA World Cup, dua tahun lagi. Erick meminta agar Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
"Kini ada dua opsi bagi timnas Indonesia untuk lolos. Pertama, menduduki peringkat delapan besar di FIBA Asia Cup yang akan digelar di tahun 2022. Kedua, pada akhir kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia memenuhi syarat secara peringkat di klasemen akhir," ungkap Erick.
"Melihat adanya dua opsi tersebut, sebagai persiapan menuju FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023, saya meminta agar persiapan tim nasional harus ditingkatkan, baik tim junior maupun tim senior, karena waktunya sangat dekat. Kita harus menunjukkan kepada bangsa-bangsa lain bahwa Indonesia juga bisa bersaing."
Baca juga: Timnas Indonesia Tetap Harus Berjuang Agar Bisa Tampil di FIBA World Cup 2023
Sebagai anggota Dewan Pusat FIBA, Erick tentu sudah berjuang agar Indonesia bisa lolos ke World Cup 2023, dengan segala kemudahannya. Namun, kalau itu gagal dilakukan, maka tidak ada jalan lain kecuali berjuang mendapatkan tiket ke babak utama seperti negara-negara lainnya.
"Undian Kualifikasi FIBA World Cup 2023 ini merupakan awal dari seluruh rangkaian menuju kegiatan World Cup, di mana Indonesia menjadi tuan rumah," pungkas Erick Thohir. (tor)
Foto: Perbasi.or.id