8 Juni 2017, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyetujui masuknya basket 3x3 sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Olimpiade 2020 Tokyo. Keputusan tersebut diambil setelah IOC mengadakan eksibisi di Youth Olympic Games sejak 2010 silam.

Mengutip rilisan berita dari FIBA, IOC menilai bahwa 3x3 sudah jadi salah satu cabang olahraga yang banyak dimainkan saat ini. 3x3 menggunakan lapangan yang sangat ekonomis, sehingga cocok untuk lingkungan perkotaan, dan bisa dimainkan dimana saja. 3x3 juga dianggap sebagai olahraga tim nomor satu yang paling populer di kalangan anak muda.

"Intensitas dan ketrampilan bermain 3x3 sangat berkembang. Di olahraga ini tidak ada satu negara yang menguasai. Dalam artian, tidak ada kekuatan tradisional, seperti misalnya di sepak bola, basket 5 lawan 5, kriket atau cabang olahraga lain yang memang berkembang baik di satu negara," kata Presiden FIBA, Horacio Muratore, seperti dilansir nba.com. "Keputusan IOC ini memberikan FIBA kekuatan untuk semakin mengembangkan 3x3. Sebab ini adalah olahraga yang bisa dimainkan semua kalangan, pria-wanita, baik di pulau kecil, negara besar sampai di setiap benua."

Mark Tatum, NBA Deputy Commissioner & COO berkomentar bahwa pengumuman IOC untuk menyertakan 3x3 di Olimpiade 2020 merupakan berita bagus. Ini sekaligus menyiratkan bahwa semakin populernya bakset di seluruh dunia.

"Beberapa tahun terakhir, kami (NBA) telah melakukan gerakan besar di 3x3 dengan kompetisi Dew NBA 3x, lalu ada beberapa kompetisi 3x3 internasional yang juga kami selenggarakan di Amerika Serikat. Panggung Olimpiade ini akan memberikan kesempatan bagi atlet untuk bisa unjuk gigi di ajang pesta olahraga sedunia," kata Tatum.

Tampaknya inilah yang disebut impian dari jalanan ke Olimpiade. Impian dari semua komunitas bola basket dan pemain 3x3 dari seluruh dunia telah terwujud. Sementara itu untuk sistem kualifikasi dan lokasi penyelenggaraan di Tokyo tahun 2020 akan diumumkan selanjutnya.

Pimyy5ogBkW1z0aXxjV9Zg

Foto: insidethegame.biz dan fiba.com

Komentar