Di pertandingan terakhir SEABA 2017, Tim Nasional Basket Indonesia harus mengaku kalah dari tuan rumah Filipina dengan skor 97-64. Kemenangan ini mengantarkan Filipina masuk ke FIBA Asia Cup 2017. Tetapi mereka mengakui bahwa Indonesia di turnamen ini merupakan tim kuat yang mampu menahan Filipina tidak sampai memasukkan 100 poin.

Seperti dilansir fiba.com, kepala pelatih Filipina Chot Reyes mengaku harus meramu timnya secara khusus untuk menghadapi Indonesia. Mereka harus bekerja keras membatasi akurasi tembakan Indonesia dari luar garis tiga angka. Sementara itu, mereka juga harus mampu meredam kecepatan Indonesia. Setelah itu, mereka menggunakan keuntungan postur tubuh untuk mencetak poin di area lubang kunci.

Andray Blatche menjadi pendulang poin terbanyak dengan 21 poin dan 10 rebound. Termasuk empat tripoin yang tepat sasaran. Lalu, ada Jayson Castro yang menyumbang 14 poin, 7 rebound dan 5 asis.

Sebelum bersua Filipina, Indonesia tidak pernah kalah di lima pertandingan. Tuan rumah berhasil meredam agresivitas Indonesia. Abraham Damar Grahita yang biasanya mendulang poin cukup banyak tak berhasil menembus pertahanan Filipina. Hanya Arki Dikania Wisnu yang mampu mencetak 11 poin dan Mario Wuysang dengan torehan 10 poin. Indonesia memang hanya bisa mendapatkan posisi kedua, namun tim asuhan Wahyu Widayat Jati tersebut berjanji untuk tampil lebih baik di SEA Games 2017 Kuala Lumpur mendatang.

Foto: fiba.com

Komentar