Gim 3 Final NBA 2021 akan digelar esok hari, di Fiserv Forum, kandang Milwaukee Bucks. Sepanjang playoff musim ini, Fiserv Forum adalah tempat yang tidak ramah untuk para tamu. Dari rekor (12-5) Bucks di playoff sebelum final, hanya satu dari lima kekalahan tersebut yang terjadi di Fiserv Forum. Satu-satunya kekalahan tersebut diberikan oleh Atlanta Hawks.

Mundur ke musim reguler, dari 36 gim kandang, Bucks pun menorehkan rekor impresif (26-10). Satu dari 10 kekalahan tersebut diberikan oleh Phoenix Suns melalui babak tambahan waktu (overtime). Catatan yang semakin menguatkan betapa angkernya Fiserv Forum di sana.

Oleh sebab itu saya membuat artikel kali ini. Jika Anda lihat judulnya, tentunya ada rasa aneh. Mengapa Suns harus melakukan perubahan padahal mereka sedang unggul (2-0). Pepatah barat mengatakan, "If it ain't broke, don't fix it." Namun, untuk kali ini, saya menyarankan Suns sudah melakukan perbaikan sebelum kehancuran datang.

Gim 2, catatan 42 poin Giannis Antetokounmpo adalah sebuah tanda awal dari keretakan pertahanan Suns. Beruntungnya, Suns memiliki akurasi yang paten di gim 2 (50 persen tripoin, 20/40). Namun, seperti yang ditulis berbagai media, hanya ada tiga tim dalam sejarah NBA yang pernah memasukkan 20 tripoin dalam satu gim final NBA. Oleh sebab itu, saya yakin, akurasi Suns tidak akan sebaik dan semasif itu di gim 3.

Jika akurasi mereka tak sebaik itu, maka peluang Bucks memenangi pertandingan pun semakin terbuka. Perlu diketahui, tiga bintang utama Bucks, Giannis, Khris Middleton, dan Jrue Holiday memiliki statistik yang jauh lebih bagus saat bermain di kandang ketimbang tandang. Giannis bahkan memiliki catatan +/- positif 111 di kandang, berbanding -7 saat tandang. 

Middleton memiliki peningkatan akurasi hampir delapan persen setiap bermain di kandang. Akurasi tripoin Middleton pun membaik dari 31,5 persen saat tandang menjadi 37,5 persen di Fiserv Forum. Jrue pun tak berbeda. Ia bahkan mengalami lonjakan hampir lima poin per gim saat bermain di kandang. Ini adalah tanda bahaya untuk Suns.

Gim 2 lalu, kita juga sudah melihat bagaimana Bucks mengatasi upaya serangan pick n roll dan eksploitasi Brook Lopez. Mereka menolak terjadinya tukar jaga (switch) dan memilih lebih agresif menyerang pembawa bola (ball handler) dengan double team atau trap. Hasilnya sebenarnya cukup baik.

Deandre Ayton kesulitan bergerak di bawah ring sedangkan Devin Booker serta Chris Paul tak seleluasa itu di area mid-range. Sekali lagi, Suns mungkin sedikit beruntung karena Booker, Mikal Bridges, Jae Crowder, hingga Cam Johnson berhasil memasukkan upaya-upaya tripoin mereka.

Suns harus melakukan perubahan dalam bertahan, ini adalah yang terpenting. Utamanya, saat menghadapi serangan transisi Bucks melalui Giannis. Entah berapa highlight lagi yang akan dihadirkan Giannis yang berlari dari area tripoin Bucks, menabrak semua orang di area perimeter Suns, hingga berujung layup, dunk, foul, atau bahkan three point play.

Meski masih menembak airball, akurasi tembakan gratis Giannis di gim 2 mencapai 61 persen (11/18). Terlepas itu adalah akurasi yang tidak spesial, 11 poin tetaplah jumlah besar untuk sebuah tembakan cuma-cuma.

Suns harus mencegah foul terjadi, bahkan sebaiknya mencegah Giannis menerobos ke area kunci. Saran saya, Suns bisa melihat cara Orlando Magic dan Miami Heat musim lalu menghentikan Giannis. Mereka seolah membuat barikade tepat di area perimeter berisi tiga orang. Saat Giannis masuk ke area tersebut, tiga orang ini akan mengepungnya, tidak secara total, tapi cukup untuk membuat Giannis mematikan bola atau mengumpan. 

Ya, sistem ini akan membuat Suns seolah bermain pertahanan zona (zone defense). Suns sendiri tak cukup familiar menggunakan zone defense meski seluruh tim di NBA mulai tak menampik zone defense bisa membantu mereka kadang-kadang. Tak perlu zone defense yang terlalu kaku, cukup untuk mencegah Giannis merangsek masuk saja. Kebetulan, Suns punya Crowder yang musim lalu menjadi bagian dari Heat menghentikan Giannis.

Pasalnya, jika Suns tak membenahi ini dan terus mengajak Giannis satu lawan satu, saya yakin mereka hancur-lebur. Meski Deandre Ayton adalah sosok yang kukuh dan kuat, Giannis ini lebih menyeramkan. Memaksa Ayton satu lawan satu juga akan membuat peluang ia terkena foul lebih tinggi. Tanpa Saric dan Torrey Craig (masih kemungkinan) yang absen, Suns hanya punya Cam Johnson dan Frank Kaminsky untuk melapis Ayton. Dua nama ini jauh dari kata atletis untuk menghentikan Giannis.

Satu lagi masalah pertahanan yang harus Suns benahi adalah cara mereka mengantisipasi pick n roll Bucks dengan Giannis sebagai roller. Dengan Middleton dan Jrue membawa bola, permainan pick n roll ini akan benar-benar berbahaya. Pilihan terbaik yang bisa dilakukan adalah bantu jaga dengan pertaruhan melepaskan satu pemain di tripoin atau baseline. Siapa pemain yang sebaiknya dilepas? Pilihannya adalah Brook Lopez, P.J. Tucker, dan Jrue.

Tiga pemain ini memiliki catatan akurasi tripoin yang buruk, utamanya di laga kandang selama playoff. Lopez hanya menorehkan 25 persen, Tucker 29 persen, dan Jrue 30 persen. Ya, meski Jrue lebih produktif di kandang, akurais tripoinnya tetap tak cukup bersaing.

Setelah menghentikan upaya terobosan Giannis dengan barikade, sebaiknya Suns memaksa bola mengalir ke Middleton dan mengarahkannya bermain pick n roll dengan Giannis. Saat itu terjadi, berikan bantuan penjagaan dan lepaskan saja satu dari tiga pemain di atas. Selama tidak di sudut kiri lapangan , Tucker tidak cukup mengancam. Pun demikian dengan Lopez dan Jrue yang tidak memiliki tempat spesifik dalam melepaskan tripoin.

Lantas, bagaimana untuk penyerangan Suns? Di sini pepatah barat tadi baru berlaku. Tidak ada yang perlu diubah. Suns sebaiknya bertahan dengan identitas bermain mereka yang lambat dan membiarkan Booker serta CP3 merancang serangan. Harapan pribadi, saya berharap Cam Johnson bisa mendapatkan menit bermain lebih banyak lagi untuk semakin membingungkan Bucks dalam menentukan prioritas penjagaan. Namun, jika Crowder dan Bridges sedang panas, ya saya ikhlas Cam Johnson tak bermain banyak.

Pertahanan akan menjadi kunci Suns untuk mendekatkan diri dengan kemenangan. Sedangkan untuk Bucks, mencari sosok ketiga setelah Giannis dan Middleton untuk melakukan eksekusi adalah jawaban untuk menipiskan ketinggalan. Siapa pemenangnya? Mari kita lihat esok hari. 

Foto: NBA

 

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025