Tim Nasional Basket Putra Indonesia masih membutuhkan suntikan pemain untuk bisa bersaing di FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023. Oleh sebab itu, PP Perbasi berusaha mempercepat proses naturalisasi pemain untuk dua turnamen akbar tersebut. Saat ini sudah ada tiga nama yang menjalani proses naturalisasi. PP Perbasi melirik jalur naturalisasi pemain untuk menguatkan permainan Timnas Indonesia.
Harapannya, Indonesia bisa bersaing di ajang-ajang internasional. Sejalan dengan misi itu, kini sudah ada dua pemain muda asal Senegal yang sudah sejak awal tahun bergabung di tim Indonesia Patriots. Mereka adalah Dame Diagne dan Serigne Modou Kane. Kemudian ada Marques Bolden yang disebut-sebut bakal jadi WNI untuk kebutuhan timnas.
Manajer Timnas Bola Basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella menjelaskan, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane dibidik karena memiliki banyak kelebihan. Dari sisi usia, mereka masih di bawah 16 tahun dan punya tinggi di atas 1,9 meter. Dengan berjalannya waktu, lanjut Fareza, ukuran tubuh mereka masih bisa berkembang. Ini akan menguntungkan timnas. Apalagi secara kemampuan individu, mereka sangat bagus.
"Keberadaan mereka bisa menutup kekurangan yang ada di timnas. Kami juga berharap bisa menaturalisasi Marques Bolden. Dia berpeluang main di NBA. Tentu akan menjadi kebanggaan bagi kita jika ada orang berpaspor WNI main di NBA. Bolden hanya kami panggil untuk perkuat timnas pada saat kompetisi internasional saja. Selebihnya dia berkompetisi di NBA," ujar Fareza, dikutip dari rilis PP Perbasi.
Sementara itu, menanggapi kritik terkait program naturalisasi ini, Sekjend PP Perbasi Nirnala Dewi mengatakan kalau proses naturalisasi ini bukan berarti berseberangan dengan desain besar Menpora RI Zainudin Amali dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Juga bukan berarti tidak percaya dengan kualitas pemain lokal Indonesia. Namun persaingan di level Asia dan dunia tidak sama. Bertanding di level itu lebih sulit karena yang dilawan adalah tim level dunia.
"Naturalisasi untuk kepentingan timnas. Bukan untuk klub. Karena itulah, PP Perbasi yang mengajukan naturalisasi mereka. Tujuan kami hanya satu, hanya ingin timnas berprestasi sesuai dengan harapan pecinta basket Indonesia," ungkap Nirmala Dewi. "Mereka dinaturalisasi untuk bermain di FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023," ucapnya.
Terkait dengan komitmen nasionalisme membela Timnas Indonesia, Fareza Tamrella menambahkan kalau para pemain tersebut siap bila dibutuhkan timnas. Jadi mereka menjadi WNI bukan karena ingin main di klub, melainkan membantu meningkatkan prestasi Indonesia di kancah dunia. (tor)
Foto: IBL Indonesia