Perhelatan FIBA Asia Cup 2021 kurang lebih tinggal dua bulan lagi. Timnas Indonesia sudah dinyatakan lolos babak 16 besar berstatus sebagai tuan rumah. Namun Indonesia tetap mengikuti Kualifikasi Terakhir (Second Round Qualification FIBA Asia Cup 2021) di Jakarta, 12-14 Agustus 2021. Untuk itu, timnas tampaknya tak mau ngoyo. Mereka berniat mematangkan tim sebelum babak utama dimulai.
Seandainya tidak menjadi tuan rumah, Timnas Indonesia harus berjuang mati-matian di Second Round Qualification ini. Sebab, enam negara yang menduduki peringkat ketiga dari masing-masing grup harus berjuang mendapatkan empat tiket yang tersisa untuk babak 16 besar. Dalam arti, setiap grup di kualifikasi terakhir yang lolos hanya juara dan runner-up grup saja. Namun Indonesia sudah tidak perlu memikirkan hasil lagi. Mereka sudah lolos ke babak 16 besar. Jadi apa pun hasilnya di kualifikasi terakhir, tidak berpengaruh pada posisi Indonesia.
Baca juga: Indonesia Tetap Mengikuti Kualifikasi Terakhir Sebelum FIBA Asia Cup 2021
Beberapa pemain Timnas Indonesia mendapatkan jatah libur. Mereka akan kembali berlatih pada 28 Juni mendatang. Alasannya, pemain-pemain tersebut baru saja menjalani Final IBL 2021. Delapan pemain yang mendapatkan libur yaitu Agassi Yeshe Goantara, Vincent Rivaldi Kosasih, Govinda Julian Saputra, dan Andakara Prastawa Dhyaksa dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Lalu Hardianus Lakudu, Juan Laurent Kokodiputra, Arki Dikania Wisnu, dan Kevin Yonas Argadiba Sitorus dari Satria Muda Pertamina Jakarta.
Maulana Fahreza Tamrella selaku manajer tim menegaskan kalau timnas bakal mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk kualifikasi terakhir. Mereka juga memanfaatkan turnamen tersebut sebagai uji tanding sebelum babak utama dimulai.
"Kami tetap ikut dalam kualifikasi terakhir tersebut, bersama Guam dan Taiwan. Kami akan manfaatkan sebagai ajang uji tanding sebelum turun di FIBA Asia Cup 2021," terangnya, dikutip dari rilis PP Perbasi.
Dalam kualifikasi terakhir nanti, enam tim yang dibagi menjadi dua grup. Indonesia berada di Grup A bersama Guam dan Taiwan. Kemudian di Grup B ada India, Palestina, dan Arab Saudi.
Sementara itu, Sekjend PP Perbasi Nirmala Dewi berharap, persiapan timnas bisa maksimal menatap FIBA Asia Cup 2021. Pengalaman yang dipetik selama kualifikasi harus dijadikan pelajaran untuk memantapkan kerja sama tim agar lebih solid. Sebagai federasi, PP Perbasi akan selalu hadir dalam penguatan Timnas Basket Indonesia.
"Kita harus ambil momentum FIBA Asia Cup untuk membangkitkan olahraga basket dan bikin bangga Indonesia di mata dunia. Apalagi ajang ini menjadi pintu masuk tampil di FIBA World Cup 2023," jelas Nirmala. (tor)
Foto: fiba.basketball