Setelah tersingkir dari playoff usai kalah atas Phoenix Suns, Los Angeles Lakers terkesan tenang-tenang saja. Jika beberapa tim sudah mulai dikaitkan dengan kemungkinan pertukaran pemain hingga pergantian manajemen sampai kepala pelatih, Lakers tampak sunyi. Seluruh pemain dan staf tampaknya mendapatkan jatah libur lebih panjang untuk mengganti hilangnya waktu liburan mereka musim lalu.

Hingga akhirnya, Selasa, 22 Juni 2021, waktu setempat, satu rumor muncul untuk Lakers. Dilansir NBA Analysis Network, Lakers membuka peluang untuk merekrut veteran NBA yang sekaligus rekan LeBron James, Carmelo Anthony. Melo (sapaan akrab Carmelo) disiapkan untuk menggantikan Kyle Kuzma yang kemungkinan besar akan ditukar ke tim lain. Melo sendiri akan menjadi unrestricted free agents di jeda musim ini.

Musim ini sendiri menunjukkan betapa lemahnya Lakers saat duo bintang mereka, LeBron dan Anthony Davis absen. Lakers tampak kekurangan sosok pemimpin di tim mereka. Kehadiran pemain-pemain seperti Dennis Schroder, Andre Drummond, Montrezl Harrell, hingga Marc Gasol buktinya belum bisa mengisi kekosongan jika LeBron dan Davis menepi. Di sisi lain, Kuzma yang diharapkan mampu menjadi salah satu bantuan dari bangku cadangan juga terus bermasalah dengan konsistensi.

Rumor ini mungkin menjadi nyata mengingat kondisi yang ada. Di usia 37 tahun, Melo akhirnya mampu menerima kenyataan untuk tak lagi menjadi starter di sebuah tim. Dalam 69 gim bersama Portland Trail Blazers, Melo hanya tiga kali menjadi starter. Melo lantas menunjukkan juga bahwa ia menikmati perannya dengan sumbangsih 13,4 poin per gim. 

Efektivitas tembakan Melo (eFG%) juga mencapai 51 persen atau cukup mendekati rata-rata liga (52 persen). Melo menembak 41 persen dari tripoin. Akurasi tripoin dan eFG% ini merupakan yang tertinggi sepanjang karier Melo. Hebatnya lagi, Melo masih membukukan frekuensi percobaan tembakan yang tinggi. Ia rata-rata melepaskan 4,7 tripoin dan 11,3 keseluruhan tembakan per gim.

Berbeda dengan kondisi dua musim lalu, Melo rasanya lebih realistis sekarang. Ia mungkin akan mencoba bergabung dengan tim yang memberinya peluang juara dan tetap dengan menit bermain yang bisa dilihat. Dua alasan yang sangat mungkin diberikan oleh Lakers yang mengusung misi kembali berjaya dan membuka peluang untuk merombak besar skuat mereka untuk musim depan. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar