Anthony Davis sekarang jadi kambing hitam kegagalan Los Angeles Lakers mempertahankan gelar juara di NBA musim kompetisi 2020-2021. Pernyataan tersebut punya alasan yang kuat, mengingat riwayat cedera Davis selama musim ketujuh di NBA. Bahkan sempat terjadi drama di tim Lakers sebelum Gim 6 Playoff 2021 NBA putaran pertama Wilayah Barat, melawan Phoenix Suns.
Davis memulai karier di NBA sejak 2012. Namun menurut data Fox Sports, cedera mulai menghampiri Davis di tahun 2017. Puncaknya ketika menginjak usia 27 tahun, Davis semakin rentan cedera. Kondisi tersebut membuat beberapa pengamat meragukan masa depannya di NBA. Seperti yang terlihat musim ini.
Sementara itu Basketball Reference mencatat, dari 78 gim Lakers musim ini (72 gim musim reguler dan 6 gim playoff), Davis hanya bermain 41 pertadingan saja. Dia bermain 36 kali di musim reguler dan 5 gim playoff di tahun keduanya bersama Lakers. Pemain setinggi 2,08 meter tersebut mencetak rata-rata 21,8 poin, 7,9 rebound, dan 3,1 asis per pertandingan di musim reguler. Rata-rata terendah Davis sejak tahun 2014.
Namun yang mengejutkan adalah masalah gangguan fisik yang dialami selama musim 2020-2021 yang dicatat oleh Fox Sports. Davis sudah mengalami cedera betis kanan di awal musim. Tepatnya tiga hari setelah NBA musim ini dimulai. Masalah tersebut sudah membuat Davis absen satu pertandingan.
Memasuki tahun 2021, masalah fisiknya makin bertambah. Mulai cedera punggung di bulan Januari, kemudian disusul cedera pergelangan kaki kanan. Tidak sampai di situ saja, dia sempat cedera quad di awal tahun ini.
Lalu pada bulan Februari, Davis dikabarkan menderita cedera Achilles. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan intensif, ternyata status Davis diubah jadi cedera betis. Cedera tersebut yang membuat Davis absen selama 30 pertandingan. Tepatnya sejak 16 Februari sampai 19 April 2021.
Davis kembali bermain pada 26 April 2021. Ternyata belum sembuh benar, dan gangguan fisik lainnya muncul. Pada bulan Mei saja, tercatat ada empat cedera yang dialami, mulai dari Adduktor, cedera bahu, cedera lutut, dan cedera kunci paha. Cedera terakhir yang membuat Davis dianggap sebagai orang yang patut disalahkan ketika Lakers tersingkir dari persaingan playoff. Lakers kalah 2-4 dari Phoenix Suns.
Di samping daftar cedera yang panjang, ternyata ada cerita menarik seputar Davis, selama pertandingan playoff musim ini. Chris Haynes dari Yahoo!Sports membagi drama yang sempat terjadi di dalam ruang ganti Lakers. Ternyata sebelum tampil di gim keenam, beberapa pemain Lakers protes kepada kepala pelatih Frank Vogel. Mereka protes karena Anthony Davis masuk tim inti. Usut punya usut, Davis sendiri yang memintanya. Dia merasa berhutang budi pada rekan-rekan timnya. Karena tidak bisa tampil maksimal musim ini.
"Saya merasa berhutang pada tim saya. Sehingga saya mencoba kuat dengan kondisi ini. Saya tahu satu-satunya cara untuk bisa tampil maksimal adalah dengan istirahat. Tetapi suasanaya tidak tepat saat itu. Jadi saya mencoba untuk tetap bermain," kata Davis kepada Chris Haynes.
Pada akhirnya, Davis hanya bermain lima menit saja. Dia keluar dari pertandingan setelah cederanya makin parah. Davis bahkan belum mencetak poin sama sekali. Menurut pengakuannya, Davis sulit bergerak ke kanan.
"Saya merasa sakit sekali ketiga bergerak ke kanan. Kemudian rasa sakit itu semakin tidak tertahankan ketika saya mencoba menjaga Devin Booker. Ketika dia bergerak ke kiri, otomatis tubuh saya harus mengikutinya, dan bergerak ke kanan. Itu sakit sekali," lanjut Davis.
Firasat yang dirasakan beberapa rekannya di Lakers akhirnya terbukti. Davis memang tidak bisa bermain di gim keenam. Lakers pun kalah 100-113 dan tersingkit dari persaingan Playoff NBA 2021.
Sekarang Davis tidak boleh lagi menganggap kebugaran fisik sebagai hal yang sepele. Sebab, ketika dia mengalami cedera, maka bisa menurunkan reputasinya, memicu keraguan penggemar, hingga berpengaruh pada kariernya di masa depan. Davis sendiri tahu kalau Lakers benar-benar membutuhkannya. Lakers jadi tim yang kompetitif ketika Davis dan LeBron James tampil prima sepanjang musim. (tor)
Foto: USA Today