Musim 2020-2021 sebenarnya semakin meningkat keseruannya. Namun, peningkatan ini hanya terjadi untuk penggemar dan tim-tim yang berlaga di playoff saja. Untuk tim-tim yang sudah libur duluan (tersingkir atau tak lolos playoff), ini adalah waktu yang sangat sibuk. Ini adalah waktu yang tepat untuk menentukan langkah ke depannya.

Bukti nyata dari penggunaan waktu ini adalah maraknya pergantian kepala pelatih. Terbaru, Indiana Pacers dipastikan telah berpisah dengan Nate Bjorkgren. Nate sendiri baru satu musim menangani Pacers dan meraih rekor (34-38). Pacers gagal lolos ke playoff usai kalah di Play-In Tournament atas Washington Wizards.

Namun, kegagalan itu bukanlah satu-satunya indikator pemecatan Nate. Berbagai sumber menyebutkan bahwa Nate telah kehilangan kontrol di ruang ganti. Bahkan, hal ini sudah terjadi di tengah musim. Hal ini pula yang membuat Pacers semakin kesulitan untuk meraih kemenangan.

Nate sendiri adalah pelatih ketiga yang berpisah dengan timnya usai musim reguler. Sebelumnya ada nama Terry Stotts yang berpisah dengan Portland Trail Blazers. Terry dan Blazers berpisah usai tersingkir di ronde pertama playoff atas Denver Nuggets. 

Terry adalah salah satu pelatih dengan masa bakti terlama untuk satu tim di NBA sekarang ini. Ia telah menangani Blazers sejak 2012. Selama itu pula, Terry hanya gagal sekali membawa Blazers ke playoff, itupun terjadi di musim pertama. Sayangnya, ia juga hanya tiga kali mampu melewati ronde pertama. Hal ini yang membuat Blazers ingin penyegaran dalam skuat mereka.

Sebelum Nate, Orlando Magic juga mengumumkan perpisahan dengan Steve Clifford. Tiga tahun menangani Magic, baru di musim ini Steve gagal memimpin tim ke playoff. Kegagalan ini pun tak semata terjadi atas salahnya.

Manajemen Magic tampak mencanangkan pembangunan ulang skuat (rebuild) yang membuat mereka melepas Nikola Vucevic dan Aaron Gordon. Magic pun jadi tim dengan rekor terburuk ketiga musim ini dengan (21-51). Magic hanya lebih baik dari Houston Rockets dan Detroit Pistons.

Sebenarnya ada satu lagi pergantian kepala pelatih. Akan tetapi, pergantian ini bukanlah perpisahan, melainkan pergeseran peran. Adalah Brad Stevens, Kepala Pelatih Boston Celtics sejak 2013 bergeser menjadi Presiden Operasional menggantikan Danny Ainge yang pensiun.

Posisi ini diyakini banyak pihak akan membawa Celtics tetap pada lajurnya. Pasalnya, Brad bisa menentukan suksesornya yang sesuai dengan barisan pemain yang ada di tim sekarang.

Pergantian kepala pelatih besar kemungkinan akan terjadi lagi. Bahkan, tim-tim yang masih ada di playoff hingga sekarang bukan tak mungkin akan melakukan pergantian saat hasil yang didapat tak sesuai harapan. Sedangkan untuk tim yang sudah berlibur, rasanya tidak akan ada pergantian lagi selama tidak ada perubahan yang tiba-tiba. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar