Kejutan terjadi di pertandingan pertama playoff Divisi Merah. Bank BJB Garuda Bandung sukses mengamankan satu kemenangan. Mereka berhasil menumbangkan juara bertahan CLS Knights Surabaya dengan skor 75-73, Jumat malam (31 Maret 2017). Kemenangan ini membuat Garuda bisa menatap semifinal.
Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri di GOR Kertajaya Surabaya ternyata tak membuat CLS Knights tampil beringas. Mereka langsung tertinggal 0-9 di menit-menit awal kuarter pertama. Di lima menit awal ini, CLS Knights tak bermain layaknya juara bertahan. Beberapa kali gagal di bawah ring lawan dan juga tembakan tiga angka. Sebaliknya Chris Ware bisa dengan mudah membuat poin. Skor 19-17 menutup kuarter pertama untuk keunggulan Garuda.
Garuda yang lengah di kuarter kedua membuat CLS Knights bisa memanfaatkan momentum. Apalagi Diftha Pratama yang sudah melakukan dua kali pelanggaran ditarik ke bangku cadangan oleh Coach Andre Yuwadi. CLS Knights berbalik memimpin di pertengahan kuarter kedua dengan skor 25-23. Hanya saja Garuda masih berusaha untuk bisa menyamakan kedudukan. Hasilnya Garuda kembali unggul di kuarter kedua dengan skor 36-34. Kontribusi enam poin dari Surliyadin yang menggantikan posisi Diftha cukup berpengaruh.
Pasca-istirahat, CLS Knights kembali mendapatkan momentum untuk bisa menang. Sebab Chris Ware sudah foul trouble di pertengahan kuarter ketiga. Sayangnya barisan bigman CLS Knights, M. Isman Thoyib, Firman Dwi Nugroho dan Herman malah kerap melakukan kesalahan sendiri. Garuda tetap bisa mempertahankan keunggulan dengan skor 59-54 di akhir kuarter ketiga.
Laga semakin seru di kuarter pamungkas, penonton memberikan semangat tambahan bagi CLS Knights. Kerasnya laga ini tercermin di kuarter keempat. Wasit harus memberikan unsportsmanlike foul kepada Diftha Pratama ketika terlibat insiden dengan Rachmad Febri Utomo. Namun hal tersebut sama sekali tak berpengaruh bagi Garuda. Diftha malah membuat Garuda memimpin di menit-menit akhir lewat tembakan tiga angka. Di sisa 13 detik laga, CLS Knights bisa memasukkan bola dan membuat skor hanya terpaut dua poin (73-75). Sayangnya, Duke Crews yang bisa mendapatkan bola justru gagal memanfaatkan kesempatan terakhir. Pertandingan pertama tersebut jadi milik Garuda.
Berkaca dari catatan statistik, Garuda unggul di rebound dengan 43 rebound (14 offensive rebound) dan CLS Knights mengumpulkan 36 rebound (9 offensive rebound). Garuda juga unggul di second chance point dengan mencetak 14 poin. Selain itu, seperti yang kepala pelatih CLS Knights Wahyu Widayat Jati katakan, para shooter sedang tidak pada performa yang baik.
"Shooter kami tidak jalan, sedangkan Garuda menembaknya bagus hari ini," ujar coach Cacing -sapaan akrabnya, usai pertandingan. "Pemain banyak melakukan kesalahan mendasar seperti rebound. Yang pasti besok (1 April 2017) harus bounce back dan harus menang."
Empat pemain Garuda yang mencetak poin dengan digit ganda yakni Diftha Pratama (19 poin), Sherrard Brantley (18), Chris Ware (14) dan Surliyadin (11). Sementara di kubu CLS Knights, dua pemain asing tampil dominan. Willard "Duke" Crews mencetak 25 poin dan Ashton Smith menambahkan 22 poin. Sedangkan Mario Wuysang tampil baik dengan 11 poin.
Garuda memang unggul 1-0 atas CLS Knights. Namun mereka tidak boleh lengah. Kepala pelatih Garuda, Andre Yuwadi mengatakan bahwa ini baru awalnya. Mereka harus berjuang lebih keras lagi karena CLS Knights pasti menginginkan kemenangan di pertandingan kedua.
"Ini baru satu game, kami tidak boleh kehilangan fokus," tegas Coach Andre. "Seperti di pertandingan pertama, kami harus tetap fokus, lawan kami ini CLS Knights. Lengah sedikit saja bisa berbahaya. Maka saya katakan sama anak-anak untuk tetap fokus. Kalau soal game plan, sebenarnya sudah bagus, hanya saja penerapan di lapangan masih kurang menurut saya."
Laga kedua playoff Divisi Merah antara CLS Knights Surabaya melawan Bank BJB Garuda Bandung akan kembali berlangsung di GOR Kertajaya Surabaya pada 1 April 2017. Pertandingan dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Foto: Hari Purwanto
Satu Kaki Garuda Bandung di Semifinal (Playoff IBL 2017)
31 Mar 2017 23:08
| Penulis : Tora Nodisa