New York Knicks adalah salah satu kejutan terbaik di NBA musim ini. Setelah terus terpuruk dalam tujuh musim terakhir, Knicks di bawah pimpinan Tom Thibodeau tampil solid. Pertahanan yang selama ini menjadi masalah Knicks berubah total dan justru menjadi kunci Knicks mengumpulkan setiap kemenangan. Knicks duduk di peringkat empat klasemen sementara Wilayah Timur dengan rekor (37-28).

Mengingat jumlag gim musim ini turun menjadi 72 laga saja, Knicks dipastikan menutup musim dengan rekor kemenangan (lebih banyak menang ketimbang kalah). Knicks butuh setidaknya tiga kemenangan lagi untuk memastikan satu tempat di playoff. Ini akan menjadi penampilan playoff perdana Knicks sejak 2014.

Dalam rangka menyambut playoff, manajemen Knicks pun tak tinggal diam. Mereka menambah kekuatan dengan merekrut pemain EuroLeague, Luca Vildoza. Kabar ini disampaikan oleh ESPN. Luca dikontrak dengan jangka waktu empat tahun senilai AS$13,6 juta. Ia adalah pemain berposisi garda yang membela Baskonia di Liga Spanyol dan EuroLeague. Dikabarkan pula Knicks harus menebus Luca dari Baskonia dengan mahar AS$2 juta.

Dalam 32 penampilannya di EuroLeague, Luca menyumbang rataan 10,3 poin dan 3,5 asis per gim. Di Liga Spanyol, dalam 27 penampilan, catatannya di angka 10,9 poin dan 3,7 asis per gim. Sebuah catatan yang menunjukkan konsistensi Luca. Di dua liga itu, Luca menorehkan akurasi tripoin di angka 38 dan 35 persen. Sepanjang karier profesionalnya, pemain 25 tahun ini memiliki akurasi tripoin 36 persen dengan 3,7 percobaan per gim.

Luca menjadi bagian penting dalam perjalanan Baskonia menjuarai Liga Spanyol musim lalu. Hal itu terbukti dengan gelar MVP Final yang ia raih. Tak hanya di level klub, Luca juga membantu Argentina finis di urutan kedua Piala Dunia FIBA 2019 Cina. Meski belum mendapatkan menit bermain banyak kala itu, ia mampu menjadi pelapis Facundo Campazzo yang musim ini membela Denver Nuggets.

Kedatangan Luca mengisi satu slot pemain kosong Knicks pasca kontrak 10 hari Jared Harper berakhir. Menariknya, haadirnya Luca akan menambah sesak jajaran garda Knicks. Sepanjang musim, Knicks hampir selalu turun dengan Elfrid Payton sebagai starter di garda utama. Dari bangku cadangan, Knicks masih memiliki Derrick Rose, ruki, Immanuel Quickley, dan Frank Ntilikina.

Kemungkinan besar, Thibs (sapaan akrab Tom Thibodeau) berencana turun dengan dua garda dalam waktu bersamaan. Di beberapa kesempatan, kombinasi Rose dan Quickley sering terlihat bersama. Hadirnya Luca bisa menjadi kombinasi baru dengan empat garda lainnya yang semakin membahayakan lawan dengan kemampuan tripoinnya.

Luca adalah garda asal Argentina kedua yang hadir di Knicks dalam kurun satu dekade terakhir. Sebelumnya ada nama senior Luca di tim nasional Argentina, sekaligus mantan pelatihnya di Baskonia, plus sekarang menjabat asisten pelatih Minnesota Timberwolves, Pablo Prigioni. Prigioni tampil tiga musim untuk Knicks dengan total 187 gim.(DRMK)

Foto: EuroLeague

 

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025