Tampil meyakinkan di awal laga, namun kedodoran di menit-menit akhir tampaknya menjadi ciri-ciri beberapa tim yang berada di bawah klasemen IBL 2017. Salah satunya adalah Satya Wacana Salatiga.
Dalam pertandingan lanjutan Seri 7 IBL 2017, kemarin, Jumat, 10 Maret, Satya Wacana yang belum pernah menang sekalipun sempat memberi perlawanan kepada Bank BJB Garuda Bandung. Tim asuhan Efri Meldi ini sempat unggul 34-23 di kuarter kedua, sebelum kemudian terkejar menjadi 47-45 di kuarter ketiga, dan akhirnya tunduk 60-71.
Bukan hanya kalah, Satya Wacana harus mengkhawatirkan kondisi pemain asing andalan mereka Nate Maxey. Nate yang benar-benar brilian di kuarter pertama dan kedua, langsung merosot, khususnya di kuarter terakhir. Karena berbenturan dan terjatuh, sepanjang kuarter keempat Nate hampir tidak menggunakan tangan kirinya. Ia kelihatan kesakitan, walau masih sempat mencetak angka dengan satu tangan. Nate akhirnya hanya mencetak 12 angka, 21 rebound dan 3 blok.
Laga menarik terjadi antara CLS Knights Surabaya melawan Pacific Caesar Surabaya. Meskipun akhirnya menang cukup telak 87-66, asisten pelatih CLS Knights Koko Heru mengatakan bahwa pertandingan tersebut adalah pertandingan penting. Penting menurut Coach Koko, karena laga melawan Pacific merupakan simulasi untuk menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta di hari Minggu tanggal 12 Maret, besok.
"Pacific punya beberapa gaya permainan yang serupa dengan Satria Muda. Khususnya waktu-waktu ketat," terang Coach Koko. "Mereka biasa main iso (Isolation play) dengan mengandalkan Hardianus, Arki atau Tyreek Jewell."
Pertemuan melawan Satria Muda pada hari Minggu besok akan sangat penting bagi CLS Knights. Di pertemuan pertama, di Seri 1 di GOR Kertajaya Surabaya, CLS Knights kalah 54-66. Inilah satu-satunya kekalahan CLS Knights sejauh ini. Satria Muda sendiri semakin solid dan belum pernah terkalahkan. Bila CLS Knights menang, mereka memiliki peluang untuk menjadi pemimpin klasemen Divisi Merah.
Pada dua pertandingan lainnya, Hangtuah Sumsel menjaga asa untuk tampil di playoff setelah mengalahkan Bima Perkasa Yogyakarta 83-62 dan Aspac Jakarta menang atas NSH Jakarta 102-75.
Kemenangan Aspac salah satunya berkat kehadiran pemain asing baru mereka Dominique Williams. Dom, sapaan akrabnya, hadir menggantikan Anthony Hargroves Jr. Dom juga pernah satu tim dengan Gary Jacobs, point guard NSH Jakarta. Dengan gaya permainan yang tenang, Dom mencetak 40 poin, 7 asis dan 4 rebound. Akurasinya 57,69 persen dan 45,5 persen dari tripoin. Kemenangan 102-75 Aspac atas NSH membayar kekalahan mereka di Seri 1 Surabaya, 67-79. (*)
Foto: Hari Purwanto