Anthony Davis senang bisa kembali bermain bersama Los Angeles Lakers setelah absen 30 pertandingan karena cedera. Namun dalam kemuculan perdananya kemarin, Davis juga mengungkapkan kesedihannya terkait kabar Kobe Bryant yang tidak lagi bersama Nike. Seperti yang kita tahu, Davis adalah duta Nike khususnya untuk lini sepatu khas Kobe Bryant.
Pada saat mendiang Kobe Bryant pensiun, Nike memberinya perpanjangan kontrak lima tahun yang berakhir pada 13 April 2021. Namun setelah legenda Lakers itu meninggal dunia, ternyata pihak ahli waris memilih untuk tidak memperpanjang kontrak tersebut, sehingga Nike sudah tidak berhak atas apa pun yang berhubungan dengan Kobe Bryant.
Kabar tersebut menimbulkan reaksi beberapa pemain NBA. Khususnya duta Nike yang memakai produk Kobe Bryant, seperti Anthony Davis. Berita itu sangat mengejutkan baginya. Padahal selama ini, Davis selalu memakai sepatu Kobe sejak dirinya dikontrak Nike.
"Ini benar-benar menyakitkan. Itu pasti membuat saya berpikir bahwa saya akan menyimpan semua sepatu Kobe milik saya sebagai koleksi pribadi. Karena setelah ini tidak akan ada sepatu itu di pasaran," kata Davis kepada Mark Medina dari USA Today.
Nike memproduksi Kobe Bryant selama 18 tahun bersama. Namun, bahasa dalam kontrak memungkinkan Nike untuk terus menjual sepatu Kobe Bryant yang sedang dikerjakan sebelum kesepakatan dihentikan pada 13 April 2021. Tapi menurut Jessica Golden dari CNBC, hanya ada satu produk Kobe yang tersisa dan akan diluncurkan pada bulan Mei mendatang, atau tepat saat Kobe Bryan dilantik menjadi Hall of Fame.
Baca juga: Tak Diperpanjang, Kontrak Nike dan Kobe Bryant Berakhir
Pada hari Senin lalu, Vanessa Bryant menggunggah sebuah pesan di Instagram Stories. Intinya dia ingin meyakinkan penggemar bahwa meskipun meninggalkan Nike, harapannya produk Kobe tidak akan hilang di pasaran.
"Saya akan terus berjuang untuk itu. Produk Kobe terjual habis dalam hitungan detik. Itu mengatakan segalanya," tulis Vanessa.
Ada laporan mengenai situasi yang kurang baik antara Nike dan Vanessa Bryant. Laporan tersebut menyangkut ketersediaan produk Kobe Bryant di pasaran. Vanessa tidak setuju bila Nike mengurangi jumlah produk yang dijual setelah kematian Kobe Bryant.
Tetapi pihak Nike punya alasan yang kuat untuk melakukan hal tersebut. Data BallerShoes DB menunjukkan bahwa ada lebih dari 100 pemain memakai sepatu khas Bryant selama NBA musim 2019-2020. Itu menjadikan Nike Kobe sebagai sepatu paling populer di NBA. Namun kenyataannya, penjualan di pasaran tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Produk Kobe Bryant masih kalah dengan penjualan produk Michael Jordan dan LeBron James. Matt Powell, penasihat industri senior di NPD Group, mengatakan sepatu Kobe Bryant adalah merek yang dicintai di pasar Asia, bukan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Akhirnya, karena Nike dan Vanessa sebagai ahli waris Kobe Bryant, tidak menemui kata sepakat. Maka, kedua belah pihak memutuskan untuk resmi berpisah. (tor)
Foto: The Desert Sun