Cepat adalah kata yang tepat untuk mewakili IBL 2017. Selain akselerasi permainan yang meningkat, penyelenggaraan juga sudah menyentuh Seri 4.
Walau pertandingan yang digadang-gadang akan menjadi laga besar (Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Bank BJB Garuda Bandung) berjalan biasa saja karena selain skor sangat rendah dan Satria Muda menang jauh 58-37, beberapa pertandingan lain malah membuat para penggemar olahraga jantung. Hasil-hasil Seri 4 terbilang relatif ketat walau tanpa kejutan berarti.
Setelah mengalahkan Pelita Jaya di hari pertama, NSH Jakarta kembali mengejutkan dengan nyaris menumbangkan kekuatan besar lain CLS Knights Surabaya. Hingga akhir kuarter kedua, NSH unggul 16 poin, 45-29. CLS Knights mengejar susah payah dengan strategi jitu menghentikan pergerakan sangat aktif Gary Jacobs. NSH akhirnya kalah dengan selisih tipis 63-66.
Walaupun kalah, pujian tetap mengalir kepada NSH. Kepala pelatih NSH Mayckel S.D. Ferdinandus juga mengatakan bahwa timnya sudah berusaha keras untuk mempertahankan keunggulan. namun para pemain lokal CLS Knights ia akui lebih baik daripada skuatnya.
Hal senada juga dikatakan oleh pemain NSH Ruslan. Ruslan yang gagal memasukkan empat tembakan bebas berturut-turut di saat krusial mengaku mendapat pelajaran berharga melawan CLS Knights.
Pertarungan antara Satya Wacana Salatiga melawan Pelita Jaya EMP Jakarta berjalan timpang. Pelita Jaya yang mendapatkan kekalahan di hari pertama Seri 4 dari NSH tak ingin mengulang kesalahan. Tim asuhan Johannis Winar ini melampiaskan kekalahan di laga sebelumnya dengan memukul Satya Wacana, telak 84-56.
Dua pemain asing Pelita Jaya, Kore White dan Winston Grays menunjukkan potensinya di laga ini. Keduanya menjadi pencetak angka terbanyak. White dengan 30 poin, 16 rebound, 4 asis dan 2 blok, sementara Grays dengan 23 poin, 9 rebound dan 5 asis. Akurasi tembakan keduanya pun baik di angka di atas 50 persen.
Akurasi di atas 50 persen juga datang dari smallman Satya Wacana Jarron Crump. Berposisi sebagai point guard, Crump mengemas 16 poin. Terbanyak di timnya.
Pertandingan terakhir menampilkan laga yang juga memukau. JNE Siliwangi Bandung memaksa Aspac Jakarta bekerja keras hingga detik-detik akhir. Pada sisa delapan detik terakhir, Siliwangi memiliki kesempatan memaksa laga dibawa ke masa over time. Jika saja tembakan tiga angka Vinton Nolland masuk, skor akhir bisa saja tidak berhenti di angka 65-62.
"'Saya akan main bagus hari ini,' kata Vinton ke saya sebelum pertandingan," kata A.F. Rinaldo. "Eh, ternyata benaran. Dia yang bikin sulit kami di pertandingan."
Vinton sendiri menjadi pencetak angka terbanyak dengan 22 poin, disusul Gian Gumilar dengan 12 poin. Pemain Aspac Abraham Damar Grahita kembali bersinar dengan menjadi pencetak angka terbanyak bagi timnya. Pemain yang musim lalu membela Stadium Jakarta ini meraup total 20 poin.
Seri 5 IBL 2017 akan berlangsung di C-Tra Arena Bandung tanggal 25 dan 26 Februari. Pada seri ini, besar kemungkinan beberapa tim sudah akan menggunakan pemain-pemain asing baru.
Foto: Hari Purwanto