Roy Williams yang kini berusia 70 tahun memutuskan pensiun sebagai kepala pelatih North Carolina Tar Heel. Dia berhenti setelah 33 tahun berkarier sebagai pelatih basket perguruan tinggi. William masuk Hall of Fame Basketball University pada tahun 2006, dan Hall of Fame Basketball pada tahun 2007. Beberapa alumni Tar Heel juga sukses di NBA sepert Harrison Barnes (Sacramento Kings), Danny Green (Philadelphia 76ers), serta legenda NBA, Michael Jordan.

Williams adalah sosok di balik kesuksesan dua kampus di ajang NCAA. Dia menjadi kepala pelatih Kansas Jayhawks selama 15 tahun (1988-2003), lalu pindah ke North Carolina Tar Heel di tahun 2003 sampai pensiun, atau kurang lebih 18 tahun. Kariernya gemilang ketika membesut Tar Heel. Williams berhasil membawa tim basket kampus tersebut tiga kali juara NCAA Divisi 1 (2005,2006, dan 2007). Secara keseluruhan, Williams mencetak rekor pertandingan 903 kali menang dan 264 kekalahan dalam kariernya.

"Sungguh mendebarkan. Sungguh luar biasa. Saya menyukainya," kata Williams yang berusia 70 tahun dalam konferensi pers pengunduran dirinya, dikutip dari ESPN. "Itu pembinaan. Dan hanya itu yang ingin saya lakukan sejak saya duduk di bangku sekolah menengah. Tidak ada yang pernah menikmati pembinaan seperti saya selama 48 tahun."

Williams dikenal sangat setia pada basket perguruan tinggi. Sudah banyak cerita-cerita tentang dirinya yang tidak ingin menjadi pelatih NBA. Tapi dia tetap memilih setia pada jalurnya. Sampai akhirnya Williams menyadari bahwa sudah saatnya menghentikan kariernya dan memberi kesempatan kepada yang lain.

"Semua orang ingin tahu alasannya, dan alasannya sangat sederhana," kata Williams. "Setiap kali seseorang bertanya kepada saya berapa lama saya menjadi pelatih, saya selalu berkata, selama kesehatan saya memungkinkan. Tapi jauh di lubuk hati, saya tahu satu-satunya hal yang akan mempercepatnya adalah jika saya merasa bahwa saya bukan lagi orang yang tepat."

Pada musim 2020-2021 Tar Heel menutup musim dengan kekalahan telak dari Wiscpnsin dengan skor 85-62, di putaran pertama turnamen NCAA. Ini pertama kalinya tim yang dipegang Williams gugur di babak pertama. Setelah itu, Williams merasa bahwa dirinya sudah tidak kuat lagi memimpin tim.

Pekerjaan kepelatihan pertama Williams didapatkan pada tahun 1973. Dia melatih selama lima tahun di Sekolah Menengah Charles D. Owen di Swannanoa, Carolina Utara. Setelah itu, Williams memulai karier sebagai asisten pelatih University of North Carolina, mendampingi Dean Smith, pada tahun 1978. Kemudian pada tahun 1982, Tar Heel berhasil mendapatkan gelar NCAA pertamanya. Waktu itu, Dean Smith dan Roy Williams berhasil membina pemain terbaik sepanjang masa, yaitu Michael Jordan.

"Kesuksesannya di lapangan, benar-benar diimbangi dengan pengaruhnya terhadap kehidupan para pemain yang dia latih, termasuk saya. Saya bangga dengan cara dia menjalankan tradisi program Coach Smith yang selalu mengutamakan pemainnya," kata Jordan dalam sebuah pernyataan melalui manajer bisnisnya.

Sejak menjadi pelatih di Tar Heel, Williams berhasil membuat 21 pemainnya masuk NBA Draft putaran pertama. Jumlah tertinggi ketiga setelah John Calipari pelatih University of Kentucky (35 pemain) dan Mike Krzyzewski pelatih Duke University (24 pemain).

Garda Philadelphia 76ers Danny Green, yang bermain empat musim untuk Williams dan merupakan bagian dari tim juara Tar Heel tahun 2009, mengatakan Williams telah menjadi sosok ayah bagi para pemain. Green kini sudah mendapatkan tiga cincin juara NBA. Sedangkan baru-baru ini, dia juga menyumbang AS$1 juta untuk program bola basket Tar Heel.

"Saya menjadi pemain empat tahun di sana. Dia selalu lebih dari seorang pelatih bagi saya. Dia mengajar bagaimana menjadi seorang pria dan bagaimana melakukan hal-hal dengan cara yang benar," ungkap Danny Green. (tor)

Foto: Mooresville Tribune

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas