Bangku Cadangan SM Perkasa, Starter Pacific Luar Biasa (Seri 3 IBL 2017)Satria Muda Pertamina Jakarta melanjutkan tren positif setelah mengalahkan Bima Perkasa Jogja, 93-51, dalam lanjutan IBL 2017 Seri 3 Semarang, Sabtu (11 Februari 2017). SM bisa mengatasi perlawanan Bima Perkasa dengan baik. Menariknya, lebih dari separuh poin kemenangan SM dicetak oleh pemain yang menduduki bangku cadangan.

Dari 93 poin, bangku cadangan SM mencatatkan 53 poin. Meski pada awalnya, SM kesulitan menghadapi ketajaman Tyrell Corbin di awal laga. Sebab Bima Perkasa unggul di awal kuarter pertama, 20-18. Bima Perkasa melepas lima kali tembakan tripoin dan tiga diantaranya tepat sasaran. Sementara SM hanya bisa memasukkan satu dari delapan kali percobaan tembakan tripoin.

"Di awal kami memang mencoba untuk menahan pemain asing lawan untuk tidak masuk ke paint area. Tapi ternyata dia malah menembak dari luar. Saya kira itu memang sudah wajar, karena kemampuannya memang bagus. Setelah itu kami paksa dia agar masuk ke dalam, dan bisa mengurangi produktifitasnya," ucap kepala pelatih SM, Youbel Sondakh.

Di kuarter-kuarter berikutnya, SM bisa menjauh dari kejaran Bima Perkasa. Lagi-lagi, Bima Perkasa yang hanya mengandalkan pemain starter, mulai kelelahan. Sebaliknya, lapis kedua SM sangat baik. Semua pemain menyumbang poin di laga ini. Laurentius Steven Oei jadi kolektor poin terbanyak dengan 11 poin disusul Juan Laurent Kokodiputra (10 poin). Ditambah lagi, aksi-aksi slam dunk dari pemain SM membuat penonton sangat terhibur. Tiga pemain yang melakukan dunk yakni Tyreek Jewell, M. Dhiya Ulhaq dan M. Rizal Falconi.

"Second unit kami bagus sekali hari ini. Mereka bisa mencetak banyak poin. Saya rasa itu yang saya inginkan, karena saat starter ditarik, maka bangku cadangan yang harus siap untuk tetap memberikan tekanan pada lawan," kata salah satu legenda SM tersebut.

Selanjutnya, SM akan mendapatkan ujian berat dari tim yang punya pemain sarat pengalaman, Hangtuah Sumsel. Kata Youbel, kesalahan-kesalahan yang dilakukan hari ini tidak boleh lagi terulang saat menghadapi Hangtuah. Lengah sedikit saja mereka bisa saja mencuri poin.

"Hangtuah punya pemain yang bagus, berpengalaman pula. Apalagi ditambah Andre dan Jajuan Smith. Saya kita kami harus lebih kuat dan lebih cepat saat menghadapi mereka," ucapnya.

David Seagers 2

Di pertandingan lainnya, tim utama Pacific Caesar tampil dominan dengan menundukkan Satya Wacana Salatiga, 96-88. Kevin Loiselle dan empat pemain yakni David Seagers, Dian Heryadi, Indra Muhammad dan Nuke Tri Saputra mencetak 72 poin dari total 96 poin.

Pacific sempat membuat kesalahan di kuarter ketiga dengan mengistirahatkan Kevin dan David. Kesempatan ini dimanfaatkan betul oleh Satya Wacana. Mereka mencetak poin 19 poin di kuarter ketiga. Puncaknya, Satya Wacana bisa memangkas defisit skor menjadi lima poin di empat menit laga tersisa. Hanya saja, kesalahan pemain membuat kesempatan untuk menang sirna.

"Saya hanya ingin skor di akhir kuarter keempat tadi, tapi anak-anak malah buat turn over," keluh Efri Meldi, kepala pelatih Satya Wacana usai laga.

Di pertandingan ini, David Seagers dan Kevin Loiselle mencetak masing-masing 28 poin. Kevin menambahkan 16 rebound dan 11 asis. Sementara itu pemain lain yang tampil baik adalah kapten tim Nuke Tri Saputra dengan torehan 12 poin. Sedangkan di kubu Satya Wacana, Jarron Crump mengoleksi 34 poin serta tujuh asis, disusul Andre Adriano (18 poin) dan Nate Maxey (15 poin, 20 rebound).

Hingga Seri 3 IBL 2017, hanya Satya Wacana yang belum memetik satu pun kemenangan dari lima laga yang dijalani. Bahkan keinginan untuk bangkit di Semarang, kandas di dua laga. Namun coach Meldi masih punya satu pertandingan lagi melawan Pelita Jaya Jakarta.

"Saya sebenarnya ingin dapat momentum kebangkitan di sini (GOR Sahabat), kemarin seharusnya bisa ambil waktu lawan Hangtuah, akhirnya gagal. Tapi permainan kami sejak seri pertama hingga saat ini ada kenaikan," ucap coach Meldi.

Foto: Hari Purwanto

Komentar