Kompetisi Basket Nasional Antar Klub Putri 2017 seri pertama memasuki babak akhir. Dua tim terbaik dari masing-masing grup bertemu di partai puncak yang akan digelar Selasa, 7 Januari 2017.
Di grup A, Surabaya Fever merajai. Mereka mengalahkan Merah Putih Predators Jakarta, Flying Wheel Makassar, dan Tenaga Baru Pontianak di babak penyisihan. Lalu di semifinal mereka menang atas Sahabat Semarang, 67-50. Sementara itu lawannya adalah tuan rumah yang memuncaki grup B, yakni Merpati Bali. Di penyisihan tim asuhan Bambang Asdianto Pribadi itu menundukkan Sahabat Semarang dan Tanago Fresian Jakarta. Kemudian mereka mendapatkan tiket final lewat kemenangan 68-37 atas Merah Putih Predators.
Bila berkaca dari dua laga terakhir, Surabaya Fever selalu menang dari Merpati Bali. Pertama, mereka bertemu di Final WIBL 2016, Fever menang 63-51. Kedua, Fever dan Merpati bersua di Flying Wheel Cup Makassar 2016, saat itu Fever menang 62-59. Namun rekor ini tak membuat Bambang Asdianto Pribadi ciut nyali. Ia tetap berusaha untuk bisa menumbangkan raksasa basket putri tersebut. Timnya akan bermain dengan ciri khas permainannya kembali dan mengurangi kesalahan yang tidak perlu.
"Dalam setiap pertandingan saya selalu memberikan challenge kepada para pemain. Game plan hari ini ada beberapa yg berhasil di capai dan ada beberapa yg perlu diperbaiki. Turn over masih jadi kendala terbesar. Kedewasaan tim terhambat, karena mereka masih muda dan mungkin bermain di rumah sendiri. Final nanti akan menjadi challange terbesar mereka as a team," ucap coach Bing, sapaan akrab kepala pelatih Merpati Bali.
"Yang pasti untuk babak final, kami musti bermain semangat dan harus lebih baik lagi. Banyak kesalahan kecil yang seharusnya tidak boleh dilakukan, jadi kita sebagai team harus lebih fokus dan develop permainan kami lebih smart lagi serta lebih tenang. Defense defense defense itu penting penting," timpal Helena Tumbelaka, shooting guard Merpati Bali.
Sementara itu, Surabaya Fever yang akan jadi lawan Merpati di final merupakan tim terkuat di kompetisi basket putri Indonesia. Fever menjadi juara di WNBL Indonesia 2014-2015 dan IBL 2016 dengan kemenangan mutlak. Tak terkalahkan dari awal liga hingga partai final. Kekalahan terakhir Fever di kompetisi resmi pada 12 Juni 2014. Saat itu mereka gagal merebut juara ketiga setelah kalah dari Sritex Dragon Solo, 56-53 pada WNBL Indonesia 2013-2014.
"Bermain sebaik mungkin. Menang atau kalah kan kalau bermain sebaik mungkin pasti kemenangan yang didapat," kata Wellyanto Pribadi, kepala pelatih Surabaya Fever.
Partai final Kompetisi Basket Nasional Antar Klub Putri 2017 nanti akan jadi pertarungan sengit antara jawara yang belum pernah tersentuh kekalahan di dua musim terakhir, dengan penantang baru (Merpati Bali) yang punya target untuk bisa menumbangkan raksasa yang bernama Surabaya Fever.
Foto: Mei Linda Wardani