Arki Dikania Wisnu membawa bola dari area pertahanan. Dari tiga laga terakhir, pemain yang lazim sebagai small atau pun power forward ini lebih sering menjadi seorang point guard. Kecepatan Arki bertambah. Ketika mendekati paint area yang penuh oleh beberapa pemain Pelita Jaya EMP Jakarta, Arki semakin menekan gas dan melakukan lay-up shot.
Kedatangan Arki bukan tidak diantisipasi oleh para pemain Pelita Jaya. Namun untuk mengehentikannya, penuh risiko. Arki mencetak satu tembakannya di kuarter ketiga praktis tanpa kesulitan. Ada benturan, tetapi tak menghalangi laju.
Bermain di rumah dan umumnya pendukung sendiri (Britama Arena, 4 Februari 2017), setelah sebelumnya menghormati nomor seragam Rony Gunawan (32) yang keramat dan tak boleh lagi dikenakan oleh siapa pun, Satria Muda tak terhentikan. Pelita Jaya yang musim ini kehilangan Kelly Purwanto, Dimas Aryo Dewanto, Ary Chandra dan Andy "Batam" Poedjakesuma tak mampu berbuat banyak. Satria Muda unggul jauh 88-61.
Dominasi Satria Muda terjadi sejak kuarter awal dibuka. Satria Muda unggul 18-11 di pertengahan kuarter awal sebelum menutupnya dengan kedudukan 28-18. Performa center-forward Christian Ronaldo Sitepu luar biasa dengan memasukkan 4 dari 4 tembakannya. Salah satunya berasal dari tembakan tripoin.
Keunggulan Satria Muda ta pernah mampu didekati Pelita Jaya. Kuarter dua ditutup dengan keunggulan 55-32 dan kuarter ketiga 76-54. Kepala Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh yang pernah mengatakan bahwa di timnya tak pernah ada keistimewaan antara pemain lokal dan pemain asing membuktikan pernyataannya. Di akhir laga, Avan Seputra dan Carlos Smith menjadi pengumpul angka terbanyak dengan masing-masing 15 poin. Avan bahkan lebih baik dengan akurasi mencapai 60 persen, sementara Carlos Smith hanya 33,3 persen. Point guard asing Tyreek Jewell pun bermain baik. Ia mengoleksi 10 poin, 8 rebound dan 6 asis.
Sebaliknya di Pelita Jaya, performa para pemain lokal yang sedianya merupakan bintang-bintang IBL belum semenonjol dua pemain asing mereka. Dua pengumpul poin terbanyak Pelita Jaya adalah center Kore White dengan 22 poin dan point guard Winston Grays11 poin.
Kebangkitan Aspac.
W88.News Aspac Jakarta yang tumbang oleh NSH Jakarta di Seri 1 mencoba bangkit. Menghadapi Satya Wacana Salatiga, Aspac kembali memenangi laga dengan kedudukan telak 87-59. Aspac sebelumnya sudah mengalahkan Satya Wacana di Seri 1 Surabaya.
"Ini tantangan bagi saya. Ada dua pemain asing yang masuk dan beberapa pemain baru dari (bubaran) Stadium," jelas A.F. Rinaldo atau yang sering disapa Coach Inal.
Aspac adalah satu dari dua tim IBL yang sudah memiliki pemain naturalisasi (satu lagi CLS Knights Surabaya). Kondisi ini membuat mereka hanya boleh menambah satu pemain asing saja. Ketika tim-tim lain wajib memilih satu bigman dan satu small man, Aspac (dan CLS Knights) memanfaatkan satu jatah mereka dengan mengambil tambahan bigman.
Kondisi ini ternyata tak terlalu mudah bagi Aspac. Seperti diakui oleh Coach Inal sendiri, menemukan kekompakan antara kedua bigman asingnya dan Aspac secara keseluruhan menjadi tantangan sendiri. Para point guard asing yang terbukti sangat membantu performa tim-tim lain juga tidak dimiliki Aspac. Akibatnya, Aspac sedikit kesulitan mengimbangi kecepatan yang umumnya dimiliki para smallmen asing.
"Tapi tidak juga," bantah Andakara Prastawa. "Para smallman asing lawan adalah tantangan bagi kami untuk mengimbangi. Saya rasa kami sudah mulai bisa mengimbangi (Jarron) Crump (point guard Satya Wacana), tinggal melihat yang lain-lainnya saja."
Satya Wacana khususnya Nate Maxey datang dengan ambisi pribadi. Pernyataan pemain asing Aspac Pierre Henderson yang usai pertemuan pertama mengatakan Satya Wacana adalah tim yang biasa-biasa saja membuat Maxey bergairah ingin membuktikan sesuatu.
"Bagi Maxey, pertandingan melawan Aspac tadi memiliki sentimen pribadi. Saya pun sedikit banyak merasakan hal yang sama. Tetapi saya pelatih yang hanya bisa memberi instruksi dari tepi lapangan. Saya katakan kepada Maxey untuk mengambil Pierre," terang Efri Meldi, kepala pelatih Satya Wacana.
Walau kalah, sentimen pribadi Maxey sepertinya terbayar. Ia membukukan 6 blok selain 15 poin dan 13 rebound. Salah satu blok juga mengenai tembakan Pierre. Performa Maxey bahkan diakui oleh Coach Inal yang sebelumnya mengatakan, "Pierre bilang ke saya bahwa ia kesulitan ketika dijaga Maxey. 'Tangannya panjang sekali,' katanya."
Di dua laga sebelumnya, NSH semakin percaya diri setelah mengalahkan Bima Perkasa Yogyakarta 103-91. Ini adalah kali pertama NSH mampu menembus 100 poin dalam satu pertandingan. Nate Barfield 41 poin dan Gary Jacobs 32 poin masih menjadi kunci kehebatan NSH. Kunci yang juga membuat performa para pemain lokal NSH semakin baik bahkan kompak.
Bima Perkasa sendiri bermain baik. Meskipun kalah, Yanuar Priasmoro dan kawan-kawan tak pernah tertinggal jauh. Sayangnya, Yanuar dan Jamine Petterson harus meninggalkan lapangan di kuarter 4 karena masing-masing sudah membuat 5 foul. Jamine padahal sudah mencetak 30 poin dan tak pernah berhenti menyusahkan NSH.
Kemenangan juga dipetik oleh Bank BJB Garuda Bandung. Melawan Pacific Caesar Surabaya, Garuda menang 91-75. Performa dua pemain asing Garuda juga menonjol. Poin terbanyak dicetak oleh Sherrard Brantley dengan 31 poin. Disusul Chris Ware dengan 15 poin.
Di kubu Pacific, melalu instagram, David Seagers menuliskan bahwa ia dalam kondisi kurang enak badan. Walau demikian, ia mampu mencetak 17 poin, tiga poin lebih rendah daripada Kevin Loiselle dengan raihan angka terbanyak.(*)
Foto: Mario Sonatha