Louvre Dewa United Surabaya kembali menelan korban dari Divisi Timur. Setelah Satria Muda Pertamina Jakarta, hari ini mereka menang atas Prawira Bandung dengan skor 73-61. Louvre menghukum Prawira yang punya akurasi tembakan buruk di laga ini.
Kevin Moses Eliazer Poetiray jadi top skor dengan catatan 25 poin. Jamarr Andre Johnson menyelesaikan laga dengan dobel-dobel, 23 poin dan 17 rebound. Dari bangku cadangan Dio Tirta Saputra mencetak 15 poin. Sebaliknya di kubu Prawira, Arif Hidayat mengoleksi 18 poin, disusul Danny Ray (13 poin), dan Abraham Damar Grahite (11 poin).
Kepala pelatih Prawira Andre Yuwadi menyoroti minimnya persentasi akurasi tembakan Prawira. Menurutnya hari ini semua sudah berjalan sesuai rencana. Hanya saja akurasi tembakan timnya buruk.
"Kami hanya memasukkan 30 persen akurasi tembakan. Hanya 20 tembakan yang masuk dari 66 percobaan. Itu masalah utama tim kami di pertandingan kali ini. Soal agresifitas kami unggul, penguasaan bola juga bagus, dengan hanya melakukan enam turnover. Attempt kami juga lebih banyak. Tapi kami tidak bisa memasukkan bola yang seharusnya jadi poin dengan mudah," kata Andre, usai pertandingan via Zoom.
Dari awal, Louvre memang kalah dalam penguasaan bola. Tapi setiap serangan yang dilakukan Louvre selalu berbuah poin. Mereka bisa mencetak keunggulan lima poin saat kuarter pertama usai. Upaya Prawira menyusul ketertinggalan membuahkan hasil di kuarter kedua. Mereka memangkas defisit poin saat turun minum. Louvre hanya unggul satu poin saja (28-27).
Di kuarter ketiga, Louvre mampu bertahan dari gempuran Prawira. Skor sama kuat 45-45 menutup kuarter kedua. Kemudian, Prawira gagal menutup laga dengan baik. Itulah yang disebut Andre Yuwadi sebagai kesalahan mereka di laga ini. Para pemain Prawira tidak tenang dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya Louvre makin nyaman memimpin pertandingan. Mereka bahkan sempat memimpin 12 poin di kuarter keempat.
"Kami bersyukur bisa menang. Meski kami sekarang tidak diperkuat Sandy Febiansyakh. Tapi saya bilang ke pemain, mereka harus menggantikan peran Sandy. Kami tetap berusaha memaksimalkan setiap pertandingan. Kalau di laga ini, saya hanya menginstruksikan agar mereka lebih percaya diri ketika menyerang," kata kepala pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra.
Louvre kini kembali ke puncak klasemen Divisi Merah dengan rekor pertandingan 5-1. Besok Louvre akan berhadapan dengan tim dari Divisi Putih lainnya yaitu Amartha Hangtuah Jakarta. (tor)
Foto: Hariyanto