Sengatan Tim Papan Bawah (Seri 1 IBL 2017)

| Penulis : 

Mungkin bila berkaca dari musim lalu, kita tentu bisa menilai bahwa NSH Jakarta dan Pacific Caesar Surabaya merupakan tim penghuni dasar klasemen atau papan bawah. Namun siapa sangka bila di musim ini, dua tim tersebut tak boleh dianggap enteng. Mereka membuat kejutan di hari kedua Seri 1 IBL 2017, Sabtu (21 Januari 2017). Bagai lebah kecil yang tak berdaya, kini berubah menakutkan dengan sengatan yang berbahaya. NSH berhasil menumbangkan W88.News Aspac Jakarta, 79-67. Sedangkan Pacific Caesar mengantongi dua kemenangan setelah menang 91-81 atas Hangtuah Sumsel.

Pertandingan pertama hari ini berlangsung panas, meski GOR Kertajaya Surabaya diguyur hujan lebat. NSH secara mengejutkan berhasil mengalahkan Aspac. NSH unggul 9-0 di awal kuarter. Namun Aspac masih bisa mengatasi tekanan dan menyelesaikan kuarter pertama dengan kedudukan sama kuat 17-17.

Di kuarter kedua, NSH masih menguntit di belakang Aspac. Meskipun akhirnya Aspac unggul 35-32 di paruh pertama. Aspac memang unggul, tapi mereka dapat masalah yang cukup pelik. 15 foul sudah dibuat Aspac di paruh pertama. Lebih parah lagi tiga pemain kunci Aspac sudah mengantongi tiga personal foul, yakni Oki Wira Sanjaya, Anthony Ray Hargrove Jr., serta Pierre Henderson-Niles. Lagi-lagi bangku cadangan yang bisa membuat Aspac unggul dengan torehan total 18 poin.

Aspac mulai panik di kuarter ketiga. Mereka harus kehilangan Anthony karena foul out, dan Niles juga sudah terkena foul trouble. Mereka semakin terdesak di paint area. Disamping itu, dua pemain asing NSH, Gary Jacobs dan Nate Barfield semakin meraja lela. NSH hanya terpaut satu poin (58-59) di akhir kuarter ketiga.

NSH bisa leluasa bergerak di paint area ketika memasuki pertengahan kuarter keempat. Tiga big man Aspac tak bisa dimainkan lantaran foul troble yakni Anthony, Niles dan Pringgo Regowo. Inilah yang membuat NSH bisa memenangi laga ini.

"Saya kira ini sangat wajar kami bisa menang, sebab Aspac kehilangan banyak big man. Selain itu, small man Aspac juga tampil di bawah performa. Shooter mereka gak jalan hari ini," kata kepala pelatih NSH, Maykel S.D. Ferdinandus. "Sementara itu, dua pemain asing kami bisa mengangkat performa tim. Saya kira mereka cukup berpengaruh di tim kami. Setelah kemarin kami kalah dari Pacific."

Dua legiun asing NSH tampil impresif dengan mencetak double-double. Gary Jacobs menyumbangkan 26 poin, 12 rebound dan 4 asis, lalu Nate Barfield menambahkan 22 poin dan 16 rebound.

"Ya saya sudah mendengar kalau Aspac itu salah satu tim terbaik di Indonesia. Tapi saya tidak suka kalah, saya akan berusaha untuk bisa menang di setiap pertandingan," ujar Gary Jacobs usai laga.

Sementara itu, kepala pelatih Aspac, AF Rinaldo sangat kecewa dengan penampilan pemainnya. Ia berpendapat bahwa banyak sekali kesempatan terbuang percuma. Selain itu kehilangan big man memang membuat timnya berlubang, dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh NSH.



Masih dari grup B, tim Pacific Caesar Surabaya mendapatkan kemenangan kedua malam ini. Mereka mengalahkan Hangtuah Sumsel dengan margin 10 poin (91-81). Pacific saat ini tak boleh dianggap remeh. Pemeran utama malam ini tetap Kevin Loiselle yang membuat 32 poin dan 15 rebound. Diikuti Muhammad Hardian Wicaksono yang mengoleksi 14 poin. Sedangkan David Seagers malam ini menorehkan 12 poin ditambah 11 rebound.

Pacific lebih perkasa di bahwa ring. Mereka menorehkan persentase sebesar 65 persen poin di bawah ring lawan. Sementara Hangtuah, menghasilkan 36 poin atau 47 persen. Sebagian besar poin Hangtuah dihasilkan oleh center asing Andre Smith yang mengoleksi 28 poin.

Pacific saat ini mengantongi dua kemenangan dari dua laga. Itu berarti mereka memimpin klasemen grup B. Selanjutnya, Pacific akan berhadapan dengan Pelita Jaya Jakarta. Untuk itu, kepala pelatih Pacific tak mau bila dua kemenangan ini membuat anak asuhnya terlena.

"Lawan berikutnya memang cukup berat. Anda tahu sendiri bahwa Pelita punya kualitas pemain yang bagus. Siapa yang tidak tahu bahwa mereka punya pemain tim nasional pula. Tapi kami akan berusaha untuk tampil maksimal," ucap coach Bisih. "Ya saya rasa kemampuan pemain asing kami bisa mengangkat performa tim ini. Lebih-lebih mental pemain saat ini naik karena dua kemenangan itu. Dua pemain asing di tim saya ini tak mau kalau timnya kalah, mereka selalu ingin menang."

Foto: Hari Purwanto

Populer

Pelatih Terkaya NBA Ternyata Bukan Pelatih Termahal Musim Ini
Charles Barkley Kritik Kebijakan Lakers Soal Bronny James
Mark Cuban Dilarang Duduk di Dekat Mavericks Selama Laga Tandang
Ron Artest Doakan LeBron James Bermain Sampai 25 Musim
Kawhi Leonard Otomatis Tidak Masuk Nominasi Gelar Individu NBA Musim Ini
James Harden Tampil Impresif Meski Dicemooh Pendukung Sixers Sepanjang Laga
Heat Berlindung Di Balik Performa Impresif Jimmy Butler Saat Kalahkan Mavericks
Scotty Pippen Jr. Bangkitkan Memori Sang Ayah di Chicago
Porzingis Debut & Kembali ke Starting 5, Celtics Buat Clippers Tak Berkutik
Fred VanVleet Didenda Karena Menunjuk Wasit dan Berkata Kasar