Darvin Ham
Kembali Merebut NBA Cup, Darvin Ham Menyindir Lakers
Nama Darvin Ham mencuat lagi. Ini tidak lepas dari keberhasilannya meraih NBA Cup dua kali beruntun. Kali ini sebagai asisten pelatih Milwaukee Bucks. Dengan itu, Ham menyentil Los Angeles Lakers yang memecatnya pada awal Mei lalu.
Juara NBA Cup 2024, Bucks Tidak Pesta Sampanye
Umumnya, jika tim meraih gelar juara, mereka akan melakukan perayaan dengan menyemprotkan sampanye. Tapi Milwaukee Bucks tidak melakukan hal tersebut setelah menjadi juara NBA Cup 2024.
Darvin Ham Jadi “Jimat” Juara NBA Cup
NBA Cup telah digelar dua kali. Dua-duanya ada sosok Darvin Ham dibalik para juara. Milwaukee Bucks menjadi juara NBA Cup 2024. Ham kali ini menjadi asisten pelatih dari Doc Rivers.
Darvin Ham Sudah Bisa Menerima Kenyataan
Darvin Ham akhirnya berhasil berdiri tegak lagi. Dia setuju untuk menjadi asisten pelatih bagi Milwaukee Bucks di bawah asuhan Doc Rivers. Sebelum pertandingan pramusim, Ham akhirnya buka suara tentang pemecatannya. Menurut Ham, dirinya sudah membantu Los Angeles Lakers dan para pemainnya bangkit. Tetapi hal tersebut tidak dilihat sebagai penampilan bagus. Padahal secara rekor pertandingan, jumlah kemenangan Lakers ketika ditangani pelatih Ham lebih banyak dari jumlah kekalahannya.
LeBron James Benci Menit Bermainnya Dibatasi Darvin Ham
LeBron James menjadi pemain tertua di NBA dalam dua musim terakhir. Tapi LeBron masih berada di level tertinggi dan kompetitif. Maka LeBron pun sangat kesal saat pelatih Lakers Darvin Ham musim lalu membatasi menit bermainnya.
Bucks Menyiapkan Darvin Ham Jika Doc Rivers Gagal
Beberapa waktu lalu Milwaukee Bucks merekrut Darvin Ham sebagai asisten pelatih utama. Ham akan bekerja di bawah Kepala Pelatih Bucks Doc Rivers. Bucks disebut menyiapkan rencana cadangan dengan merekrut kembali Ham.
Danny Green: Pelatih Lakers Itu Pekerjaan Tersulit di NBA
Los Angeles Lakers merupakan salah satu tim terbesar di NBA. Lakers memiliki 17 gelar dan pemain-pemain legenda yang hebat. Wajar jika Lakers selalu memiliki ekspektasi tinggi. Ini membuat siapapun yang menjadi bagian dari Lakers akan menghadapi tantangan besar. Termasuk posisi pelatih kepala.