Dallas Mavericks diluar dugaan banyak pihak tidak melakukan pergerakan masif di bursa pemain bebas (free agency). Tidak ada nama-nama besar yang merapat. Deretan pemain seperti Reggie Bullock, Sterling Brown, dan Moses Brown yang mereka datangkan pun kemungkinan besar hanya akan mengisi barisan cadangan.

Luka Doncic tak berhenti mengukir sejarah. Setelah laju apik di Olimpiade, kini ia mengukir sejarah dengan menyepakati perpanjangan kontrak dengan Dallas Mavericks. Kontrak yang ia dapatkan merupakan yang pertama dalam sejarah NBA.

Luka Doncic menjadi pemain paling berharga bagi Dallas Mavericks. Untuk itu, mereka tidak mau sembarangan dalam melakukan negosiasi kontrak. Kabarnya, tokoh-tokoh penting klub tersebut sampai harus terbang ke Slovenia, untuk membicarakan perpanjangan kontrak dengan Luka.

Damian Lillard diharapkan bersinar di Olimpiade 2020 Tokyo. Tapi malah dirinya mengalami kesulitan, terutama karena ada perbedaan beberapa aturan di kejuaraan FIBA. Itulah alasannya, setelah tim Amerika Serikat mendapatkan medali emas Olimpiade, Lillard mengatakan bahwa dirinya sepakat dengan Luka Doncic, soal perbedaan aturan NBA dan kejuaraan FIBA.

Kabarnya bursa transfer untuk pemain "free agent" NBA akan dibuka pada bulan Agustus 2021. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Kelly Oubre Jr.. Sampai sekarang Golden State Warriors tidak menunjukkan tanda-tanda menawarkan kontrak baru padanya. Tapi kini sudah ada empat klub yang siap menampung Oubre, kalau Warriors tidak lagi menggunakan jasanya.

Beberapa tim yang diprediksi bersinar di NBA 2020-2021, justru tumbang di tengah jalan karena badai cedera. Salah satunya Dallas Mavericks. Tim yang mengandalkan duet Luka Doncic dan Kristaps Porzingis tersebut tumbang di putaran pertama Playoff NBA 2021. Sebagai imbas dari kegagalan tersebut, Mavericks tampaknya akan melepas Porzingis.

Dallas Mavericks sedang berbenah. Mereka baru saja mengumumkan perekrutan legenda NBA Jason Kidd sebagai pelatih baru. Setali tiga uang, mereka juga merekrut General Manager anyar bernama Nico Harrison. Ia merupakan mantan petinggi Nike yang sudah bekerja di sana selama lebih dari 20 tahun.