bima perkasa yogyakarta
Efri Meldi Pindah ke Bima Perkasa
Pemilik klub Bima Perkasa pasti kecewa dengan penampilan timnya di IBL 2021. Bima Perkasa hanya menang tiga kali dari 22 pertandingan di musim reguler. Masalah demi masalah menghampiri, sehingga tidak bisa fokus pada kompetisi. Kali ini, klub Bima Perkasa mencoba mengurai benang kusut tersebut. Dimulai dengan merekrut presiden klub dan pelatih baru. 
IBL Tindak Lanjut Isu Rasisme, Bima Perkasa : Tidak Akan Pengaruhi Fokus Tim
Isu rasisme menerpa IBL 2022. Hal tersebut bermula dari tindakan forward DNA Bima Perkasa Jogja, Restu Dwi Purnomo kepada center Bumi Borneo Basketball Pontianak Austin Mofunanya pada pertandingan 23 Maret 2022 lalu.
Satria Muda Beri Bima Perkasa Kekalahan Telak
Satria Muda Pertamina Jakarta hampir mencetak skor tertingginya di musim ini untuk yang kedua kalinya. Mereka mengalahkan DNA Bima Perkasa Jogja dengan skor telak 89-50.
Indra dan Nuke Total Cetak 48 Poin, Bima Perkasa Kandaskan Louvre
Bima Perkasa kalahkan Louvre Dewa United 79-63 di partai pertama Playoff IBL 2021, Minggu 23 Mei 2021. Bima Perkasa tampil dominan sepanjang laga dengan selalu dalam posisi unggul sejak tepis mula. Bima Perkasa bahkan sempat membuka jarak hingga 27 poin sebelum mulai mengistirahatkan pemain utama mereka di akhir-akhir kuarter empat.
Satria Muda Bekuk Bima Perkasa yang Dihantam Badai Cedera
Satria Muda Pertamina Jakarta kalahkan Bima Perkasa Yogyakarta dengan 76-70 melalui tambahan waktu (overtime). Ini mungkin adalah gim paling sulit Satria Muda. Sepanjang laga, Satria Muda hanya sempat unggul tiga kali.
Kalahkan NSH, Bima Perkasa Jaga Asa Playoff
Bima Perkasa Yogyakarta menjaga asa mereka lolos ke playoff usai mengalahkan NSH Mountain Gold Timika 70-66. Gim ini berakhir lewat tambahan waktu usai kedua ti...
Bima Perkasa Juga Tak Mampu Bendung Pelita Jaya
Pelita Jaya Bakrie Jakarta lanjutkan tren positif mereka dengan mengalahkan Bima Perkasa Yogyakarta 71-63. Kuarter pertama jadi pembeda besar untuk gim ini. Pelita Jaya menutup kuarter pembuka dengan keunggulan 12 poin (21-9). Di sisa gim, sebenarnya Bima Perkasa berhasil menempel Pelita Jaya. Namun, keunggulan terlalu besar di kuarter pertama membuat mereka tak pernah mendekati Pelita Jaya.